Rabu, 30 Mei 2012

O Felix Culpa


Kisah Sekotak Korek Api

Seorang anak kecil disuruh ibunya ke pasar untuk membeli sekotak korek api.  Lalu pesan ibunya, “Anak, jangan lupa korak apinya dicoba menyala atau tidak"!  Sang anak jalan ke pasar.  Setelah membeli korek api, lalu dicobalah semuanya. Anak itu pun pulang dan memberikan kepada ibunya.  "Bunda, semua korek api sudah saya coba dan menyala semuanya, " katanya bersemangat.  Sang ibu hanya tersenyum saja, dan mengatakan : “Ananda, kamu luar biasa, kelak dunia akan menjadi milikmu, karena hari ini engkau telah melakukan hal-hal yang memberi kamu pengetahuan yang besar dan tidak bisa dimengerti manusia,"
Sebagai manusia biasa, kita akan tertawa melihat tindakan bodoh sang anak, karena apalah artinya, apalah gunanya korek api yang sudah terbakar. Itu sama seperti sampah yang dibuang saja. Tetapi,  kadang-kadang kita tidak melihat bahwa ada suatu pengalaman iman yang jauh lebih besar dari kesalahan itu.
Setiap kesalahan yang kita buat sama seperti sang anak tersebut.  Akhirnya akan dicampakkan seperti korek api.  Namun, sang ibu melihat lain,  ada istilah "O, Felix Culpa".  Suatu kesalahan yang kita buat akan menjadi terang buat langkah kita berikutnya.  Kesalahan atau dosa yang menguntungkan. Aneh kedengarannya.  Itu mustahil, namun Kuasa dan Rahmat Allah bisa membalikkan kenyataan itu. Santo Paulus, yang dulu bernama Saulus,  beliau sebelumnya adalah seorang pembunuh yang kejam, perampok dan penjahat kelas kakap, tapi akhirnya justru ia dipakai Tuhan menjadi penyelamat dunia dengan tulisan dan pewartaannya tentang Yesus.
Jika kita membuat sebuah kesalahan, penyesalan memang datang diakhir perbuatan, tetapi ingatlah bahwa bukan penyesalan yang mengakhiri sebuah kesalahan, tapi Cinta Kasih akan memenuhi segala kesalahan itu, untuk mendekatkan kita kepada Tuhan kita. Dengan demikian dunia di perbaiki, dengan adanya karya kesalahan.
Kalau kita melihat sebuah pesawat terbang sekarang, inilah sebuah karya kesalahan, karena berapa banyak trial and error yang dilakukan para ahli sampai pesawat ini bisa terbang, bukan membalik tangan terus langsung jadi.
Syukur kepada Tuhan karena kita diberikan berkat dalam kesalahan untuk membangun dunia, dan bukan menjadi sampah atau barang tak berguna.
Tuhan memberkati, melindungi dan menjaga kita walau sekalipun salah tindakan, walau keliru dalam ucapan, namun semuanya justru membuat kita penuh suka cita

Damai sejahtera bersamamu
Adharta

Ketakutan


Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tetapi ketakutan yang membuat kita sulit. Tentu kita semua pernah merasa takut, tidak terkecuali siapa saja karena sebetulnya ketakutan itu merupakan rahmat Tuhan dan berkat buat umat manusia.
Saat di Taman Getsemani, Yesus berlutut berdoa dan dari keningnya keluar peluh dan darah (Markus 14 :33).  Ia sangat takut mengetahui apa yang akan di alaminya, yaitu penderitaan sampai mati di kayu salib.
Banyak kisah dalam Alkitab yang bercerita tentang ketakutan. Di sisi lain tentu saja banyak hal yang kita alami memang membuat kita takut.
Aloysius, menjadi seorang murid teladan di sebuah SD dan lulus dengan nilai sangat bagus.  Ketika di tanya : ”Bagaimana kamu bisa menjadi anak pandai dan menjadi murid teladan?” Jawabnya singkat saja.   ”Saya paling takut tidak naik kelas", katanya sambil tersenyum.
Dalam kehidupan kita,  begitu banyak ketakutan telah membuat orang sulit bahkan berbuat nekad.  Misalnya, ketakutan karena tidak ada makan membuat orang merampok, mencuri atau menjual diri.
Sekarang timbul pertanyaan mengapa orang harus takut? Dan mengapa ketakutan membuat orang menjadi sangat sulit menghadapi kehidupan?
Sindrom ketakutan ini dipelajari secara khusus oleh para ahli dan dokter psikolog dan banyak memberikan jalan keluar bagi penderitanya. Tapi, kita umat Katolik diajak untuk tidak terbelit dalam ketakutan dan diajak untuk PERCAYA kepada Tuhan.  Sebab iman mengubah kita sehingga semua ketakutan bisa disingkirkan. Bahkan ketakutan sebesar gunung pun bisa di singkirkan. Kata-kata penghiburan bisa kita jumpai dalam Mazmur 23 yang dibuat lagu yang indah : Tuhanlah Gembalaku, aku tidak akan takut walau berjalan di dalam lembah kekelaman.
Ketakutan sering datang tanpa kita sadari.  Misalnya, dalam mimpi, cerita, film horor atau pun karena dosa dan kesalahan yang kita buat.  Bayang-bayang kesalahan masa lalu bisa membuat trauma berkepanjangan. Pendosa yang habis mengaku dosa di ruang pengakuan sering menerima berkat dan karunia penghiburan dan lepas dari belenggu ketakutannya.
Kematian juga merupakan suatu hal yang ditakuti, siapa yang tidak takut mati? Padahal kita semua pasti mati! Jadi, mengapa kematian harus ditakuti?
Ketakutan membuat adrenalin kita naik.  Permainan Jet Coaster, terjun payung, terbang layang, dan panjat tebing itu bisa membuat orang takut, namun dalam ketakutan tersebut  justru ada kenikmatannya tersendiri.  Demikian juga kita, dalam hal kita mengalami ketakutan marilah kita menikmati bahwa Rahmat Tuhan sedang bekerja dalam diri kita.  
Seperti halnya yang dialami Kristus dalam memikul salib-Nya.  Tuhan Yesus masih bisa memberkati, menghibur bahkan mengampuni orang-orang yang tidak tahu apa yang diperbuatnya. Nah, jika kita ketakutan karena dosa, ruang pengakuan dosa menanti kita.
"Iman, Pengharapan dan Kasih merupakan kekuatan mengalahkan Ketakutan"
Tuhan memberkati, melindungi dan menjaga kita semua
Damai sejahtera

Adharta


Minggu, 27 Mei 2012

Pengakuan dan Penyembuhan

Confession Keeps You Healthy.  “When I refused to confess my sin, I was weak and miserable, and I groaned all day long.” (Psalm 32:3).  Menjaga kesehatan itu biayanya sangat mahal.  Ada 5 (lima) cara utama menjaga kesehatan :

1. Makanan
Makan makanan yang sehat, cara makan, nilai makanan dan multi guna makanan.  Jika kita bisa mengatur cara makan, puasa, jenis makanan hal ini baik sekali untuk kesehatan.
2. Olah raga
Hidup tidak terlepas dari stimulasi energi, kalori, pembakaran, jadi kalau tidak ada pembakaran kalori kita menjadi gemuk, lemah dan penuh penyakit.  Diam itu cepat mati, istilah ini rasanya tepat buat orang yang malas olah raga.
3. Istirahat
Istirahat tidur merupakan berkat dan karunia Tuhan.  Istirahat bagaikan recharge energy kita baik dalam tidur maupun rehat, relax dan memberikan kesempatan bagi jiwa raga kita menikmati suasana santai.  Istirahat pun memerlukan latihan (meditasi)  dan kesempatan.  Tidak semua orang mudah melakukan istirahat padahal tidur jadi sesuatu yang indah.  Apalagi di selingi mimpi-mimpi yang indah. Insomnia jadi penderitaan yang paling menakutkan.
4. Pikiran
Mind set positif sangat berpengaruh terhadap pikiran. Semua kegitan sel-sel tubuh kita dikuasai oleh instruksi otak kita. Segala jenis sakit penyakit adalah kegiatan di luar kontrol kemampuan otak kita termasuk pertumbuhan sel-sel liar, kanker dan penyakitnya. Pikiran menjadi salah satu penyebab penyimpangan ini apalagi kalau stress berlebihan. Jagalah pikiran kita sehingga istilah : di dalam pikiran sehat terciptalah badan yang sehat - dan sebaliknya di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Mensana in corpore sano!
5. Spiritual
Doa merupakaan kekuatan yang besar untuk merebut kesehatan, Dalam Mazmur Daud 32:3 menganjurkan kita untuk Mengaku Dosa supaya Sehat. Penjelasan ini sungguh luar biasa. Dalam Sakramen Pengakuan segalanya menjadi mudah dan ringan. Beban dosa juga memberatkan perawatan  kesehatan.

Ada 2 istilah yang saya sering sampaikan kepada para sahabat.  Pertama : Tidak ada pertemuan yang kebetulan !!  Kedua : Setiap pertemuan pasti ada penyembuhan, sekalipun pertemuan itu dalam duka cita, menghadiri upacara kematian, orang sakit, dan penjara.  Pertemuan ini bagus sekali untuk penyembuhan sakit jiwa kita tanpa kita sadari. Pertemuan suka cita apa lagi.  Sering-seringlah datang dalam Misa perkawinan, pesta orang tua, anak-anak ulang tahun, maka selamatlah keluargamu dari perpecahan. Karena setiap menghadiri Misa perkawinan, Bunda Maria dan Kristus hadir, dan kita selalu memperbaharui janji perkawinan kita, jadi kalau masih bercerai juga kebablasan itu namanya.Puji syukur penuh suka-cita kita diberikan Sakramen Pengakuan Dosa (hampir punah) karena memberikan kesehatan buat kita, bukan saja batin kita tapi juga raga kita.

Damai Sejahtera dalam menyambut Senin pagi

Adharta

Penghargaan


Semalam Romo Carolus, OMI dari Cilacap menerima Penghargaan Maarif Award 2012 bersama Ahmad Bahruddin di Studio Metro TV Kedoya, sebagai penghargaan atas karya beliau. Ia dikenal juga sebagai Romo Kyai.  Pelayanannya luar biasa. Saya harus angkat topi sama beliau ini.
Siapa Romo Carolus yang nama aslinya Charles Patrick Edward Burrows OMI? Kalau ada yang pernah mengunjungi LP Nusa Kambangan pasti kenal beliau. Saya pernah mengunjungi LP Nusa Kambangan bersama Romo Yance Mangkey, MSC, Mgr. Soenarko (Uskup Keuskupan Purwokerto), Romo Suratman dan 5 Romo beserta sebagian besar umat Kristoforus.  Romo Carolus, OMI sangat sederhana, tapi memiliki motivasi pelayanan yang sangat kuat. Secara pribadi, saya kurang kenal, tetapi dalam pelayanan kami sering jumpa bahkan kemarin pagi beliau sempat BB rencana acara serah terima Award tadi malam.

Penghargaan
Apa saja nilainya, apakah dalam bentuk ceremonial, upacara hadiah semua memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi.  Sebagai contoh, penghargaan buat Bunda Maria sebagai Immaculata Conception ( yang dikandung tanpa dosa) membuat berjuta orang harus bertekuk lutut untuk menghormatinya dan membuat karya penyelematan bagi dunia.
Mengapa harus melalui penghargaan?  Bukankah kita melayani tidak perlu di hargai? Untuk itu perlu kita cerna secara positif.  Yesus mendapat penghargaan Kristus. Para martir mendapat penghargaan Santo/Santa.  Liturgi gereja penuh dengan puji-pujian dan penghargaan untuk memuliakan Tuhan. Perayaan Hari Pentakosta merupakan penghargaan kepada Roh Kudus. Roh Kudus yang telah menjadikan suatu perobahan besar dalam hidup Kristiani.
Dari awal suatu kehidupan, ada penghargaan.  Dimulai dengan cinta kasih dalam keluarga.  Bagaimana suami memberikan penghargaan buat istri dan sebaliknya. Bagaimana orangtua memberikan penghargaan kepada anak-anak. Demikianpun bagaimana anak-anak belajar menghargai orangtua sebagai suatu kewajiban sosial religius (bandingkan dengan perintah ke-4 dari Sepuluh Perintah Allah).  Penghargaan diberikan tidak harus dalam bentuk materi, uang, barang tetapi penghargaan dapat juga di berikan dalam bentuk cinta, perhatian bahkan pengorbanan. Cinta, penghargaan dan pengorbanan itulah yang menentukan keharmonisan dalam setiap bentuk relasi.
Ibu Ani, seorang penjaja kue keliling, anaknya masih kecil-kecil ada  3 orang dalam usia sekolah. Suaminya lumpuh hanya bekerja sebagai penganyam niru/tempeh.  Namun, Ibu Ani tidak pernah mengeluh. Dia bekerja untuk menghidupi keluarga tanpa keluh kesah. Ia masih rajin ke gereja. Suatu hari, ketika pulang didapatinya suaminya tergeletak jatuh dari tempat tidur. Sementara anak-anaknya menangis semua. Ternyata sang suami telah meninggal dunia.
Ibu Ani menangis dan menggenggam tangan suaminya.  Ternyata ada kertas digenggaman suami yang tulisannya miring-miring bunyinya : "Istriku, engkau dewi penolongku, hidupku, dan anak-anak kita, namun aku tidak bisa bertahan hidup, terimalah PENGHARGAANku, yakni JIWAKU, yang akan memenmanimu tanpa raga"
Ibu Ani, hanya bisa menangis.  Inilah penghargaan tertinggi yang pernah di terimanya. Waktu berlalu demikian cepat, salah seorang Ibu mendapat penghargaan dari Majalah Femina, karena ia berhasil mendidik anak-anaknya menjadi pejabat negara, pengusaha dan seorang misionaris dari awal menjual kue dan spiritual selembar kertas yang tetap disimpan (dilaminating) tulisan suaminya sebagai motor pendorong kerja keras, Ibu Ani.
Pagi ini saya akan menghadiri Misa di Gereja St. Kristoforus. Ada pelantikan. GOTA, AYO SEKOLAH. Ceremoni  ini juga merupakan suatu penghargaan. Misa akan dipimpin Vikjen Keuskupan Agung Jakarta Romo Yohanes Subagyo, Pr. Sehabis misa kita ada rencana muter-muter gereja trus cari makan siang.
Tuhan mendampingi setiap nilai penghargaan yang kita berikan kepada siapa saja, karena Tangan Tuhan sendiri akan berkarya, termasuk menghapus semua air mata yang dapat membuat kita lemah.

Hidupku dalam Tuhan penuh berkat suka cita

Damai sejahtera menyertai kita

Adharta

#Perayaan Hari Pentakosta : Minggu, 27 Mei 2012

Rabu, 23 Mei 2012

Komunikasi Kontemplatif Harian

Salam damai sejahtera,

Semalam aku mengalami serangan diare berat, sehabis makan buah naga kuning (ini buah termahal) istri saya juga tidak ketinggalan, nah ada temen nih sakit nya jadi terhibur juga, bahkan kita berdua bisa tertawa dan becanda di saat sakit gara-gara buah naga kuning.  Untungnya tidak berkepanjangan karena jam 5 pagi, sehabis Doa pagi semua sakit mendadak hilang semua, sampai aku menulis ini, semuanya sudah damai.
Kemarin dulu, Gereja Katolik sedunia mendeklarasi sebagai hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-46 dengan tema “Keheningan dan Kata-kata : Sebuah Jalan Evangelisasi”.  Saya berdiskusi dengan beberapa teman, ada pastor, suster bahkan kiai, apa maksud dan tujuan berkomunikasi? Saya bertolak dari beberapa ayat di Alkitab yang ada hubungannya dengan komunikasi. 

"Aku menyertai kamu sampai akhir zaman"
Seruan ini merupakan komunikasi kekal dan sangat mengikat. Komunikasi ini bukan saja tertulis/tersurat tapi juga tersirat dalam ikatan batin bagi mereka yang percaya!  Maksud dan tujuan komunikasi ini tidak lain untuk mencapai suatu keadaan di mana baik jiwa (Roh) maupun raga (fisik) bisa berdamai.

"Semoga Tuhan bersamamu" dijawab "Dan bersama ROHmu"
Ini komunikasi DAMAI tingkat tinggi karena mengajak ROH ikut berkomunikasi. Dalam Misa penutupan Novena Lingkungan Keluarga Kudus di Seminari SDB (Salesian Don Bosco), Cikupa,  yang dipimpin Romo Andre, SDB, saya menyampaikan sedikit khotbah bahwa ada 4 macam komunikasi :
Pertama : Komunikasi kita dengan Tuhan kita, Allah Bapa di surga melalui putra-Nya dan persekutuan Roh Kudus dan melalui perantaraan Bunda Maria dan para Kudus, terjadi melalui doa dan persembahan. Kita berdamai dengan Tuhan untuk menuju Sorga yang kekal, terutama jiwa-jiwa yang membutuhkan kerahiman Allah.
Kedua : Komunikasi kita dengan istri/suami/anak-anak  keluarga, sahabat,  teman bahkan orang yang paling kita BENCI (kasihilah musuhmu) dan juga orang yang telah berpulang (meninggal dunia) juga para malaikat dan santo pelindung kita (jangan lupa). Dengan demikian maka Damai sejahtera, dan suka-cita akan menaungi kita dan keluarga.
Ketiga : Komunikasi dengan diri kita sendiri. Damai dengan diri sendiri susah sekali karena sebenarnya awal segala damai bersumber pada diri kita sendiri bukan orang lain. Damai dengan diri sendiri melalui Misa Kudus, menghadiri pesta perkawinan/misa, mengunjungi orang sakit dan orang meninggal.  Karena dengan kita melakukan hal tersebut, kita berdamai dengan diri sendiri terutama mengunjungi orang meninggal, orang sakit dan orang di penjara (Kita akan menutup mata dengan tenang dan damai). 
Keempat : Komunikasi dengan lingkungan hidup (Environment communication), ini hal yang paling sulit, pernah suatu hari seorang sahabat saya bilang kalau pohon manggamu mau berbuah ajaklah dia berbicara, saya pikir ini ide gila, tapi saking kepinginnya mangga saya berbuah, maka setiap pagi sebelum ke kantor saya menyapa pohon mangga saya, dan menepuknya seraya berkata "Ayo berbuah".  Dan hasilnya luar biasa sudah 7 tahun berturut-turut Mangga saya berbuah 2 kali setahun dan jumlahnya ratusan banyaknya.  Manisnya luar biasa karena setiap pagi saya menyuruh pembantu menyiram dan memberi pupuk. Dan pohon saya menjadi sangat subur. Komunikasi dengan lingkungan sangat perlu!  Mengapa?
Kita makan, minum, hidup semua dari alam lingkungan. Coba berhentilah bernafas 1 menit saja? Pusing dan berkunang-kunang.  Alam kita  menyediakan oksigen yang kita hirup, mengapa kita tidak berkomunikasi dengan alam? Ikan di laut, burung di udara, binatang di darat semua disediakan buat kita.  Sampai saya mengusulkan ke KWI nanti untuk mendklarasikan "Liturgi untuk Lingkungan hidup". demi mencapai damai dengan lingkungan agar terhindar dari banyak bencana alam, banjir, gempa bahkan tsunami.
Pagi ini aku sakit perut, tapi damai dengan diriku buat suka cita besar dan penuh, aku bisa berjingkrak kegirangan karena sakitnya tidak berkepanjangan, dan bisa sedikit merasakan penderitaan orang lain.

Damai bersamamu
Adharta

Minggu, 13 Mei 2012

Selamat Hari Ibu


Aku terkejut bangun di malam hari
Sekitarku gelap dan sunyi
Aku menangis
Karena takut
Sekejap datanglah Ibu
Aku dipeluknya
Dibujuk rayu supaya aku diam
Mengganti popokku
Dan menidurkan aku

Saat bermain
Aku lari dan lututku berdarah
Ibu marah karena aku nakal
Tapi dibalutnya lukaku
Aku sempat melihat
Ada air mata dipipinya
Karena sangat khawatir

Saat aku pulang pacaran tengah malam buta
Ibu yang bukakan pintu
Dia belum tidur
Menungguku dengan khawatir
Tapi dia tidak berani telepon takut aku marah
Hanya menanti saja

Saat bayi pertamaku lahir
Ibu yang menunggu menemaniku di rumah sakit
Saat anak-anakku sakit panas
Ibu sangat panik
Dan berusaha membawanya ke dokter

Saat anak-anakku sekolah
Ibu selalu memandikan mereka
Mengganti baju dan mengantar ke sekolah

Kini Ibu sudah tiada
Sorga menyambutnya
Sisa kerinduan menanti
Aku juga selalu memimpikanmu
Segala hidupku berasal darimu
Walaupun kadang sakit saat aku dipukul pakai sapu lidi
Tapi aku sangat bahagia

Ibu, aku sayang padamu
Ibu aku mencintaimu
Segala nasehatmu
Adalah pelangi hidupku
Ibu, nantikanlah aku
Di kaki bukit di mana sangkakala kita nyanyikan bersama

Selamat Hari Ibu
Adharta

Rabu, 09 Mei 2012

Customer & Pengharapan




Customer & Pengharapan

Semua pengusaha dan perusahaan pasti selalu membicaraka masalah dan prospektus dari pelanggan/customer.  Kegiatan utama berhubungan dengan para pelanggan itu adalah  upaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan prima  bahkan hak istimewa agar pelanggan itu bisa puas (customer satisfaction).

Saya sendiri pun mengalami hal yang sama.  Di kantor, saya memberikan arahan perihal customer dengan membaginya dalam 4 (empat) bagian dan urutan sebagai berikut :

1. Customer Utama
Siapa Customer Utama kita? Mereka adalah adalah "Diri Sendiri" sebab kita tidak mungkin bisa memuaskan orang lain kalau kita tidak bisa memuaskan diri sendiri terlebih dahulu. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk memuaskan diri sendiri antara lain :
  1. Jujur, taqwa, setia dan selalu  berdoa untuk mengucap syukur
  2. Hidup sehat dan bebas stres
  3. Diri sendiri adalah Bait Allah yang perlu dijaga dengan berbuat baik, sosial dan membantu sesama.
  4. Murah hati dan sederhana
Dengan demikian maka diri kita akan puas dan mampu untuk berbuat banyak hal.

2. Customer Prima
Siapa Customer kita yang ke dua ini : "Orang Paling Dekat",  yaitu  istri, anak, orang tua, dan keluarga? Mengapa? Karena sumber suka-cita dari keluarga merupakan hulu dan hilir  dari segala usaha. Perlu perencanaan untuk dapat memuaskan para pelanggan ini seperti :
  1. Kebersamaan
  2. Kebahagiaan
  3. Saling memaafkan dan tolong menolong
  4. Berbagi kasih
  5. Hidup dalam kesetiaan untuk Tuhan
Upaya-upaya ini merupakan suatu jalan yang indah. Di mana ada pengorbanan di sana  Kasih akan bercahaya.

3. Customer Prioritas
Siapa Prioritas Customer kita? Mereka adalah  lingkungan sekitar kita.  Pertanyaan timbul, kapan nih kita ketemu customer yang sesungguhnya?  Ternyata itu melalui proses pengenalan lingkungan. Itu berarti kita berusaha mengenal lingkungan dan berbuat sesuatu untuk lingkungan kita. Lingkungan itu sendiri merupakan  benang merah menuju customer kita. Apa yang harus kita lakukan :
a.       Merubah behavior dan attitute kita mebjadi ramah lingkungan.
b.      Sahabat dan jalinan pertemanan
c.       Ikut berperan dalam acara di sekitar kita, gereja, lingkungan dan masyarakat

4. Customer Pengharapan
Mengapa disebut Customer Pengharapan, karena yg nomor 1-3 datangnya dari diri kita, tapi yang nomor 4 ini benar2 datang dari Tuhan Allah Bapa di surga. Artinya, kita meletakkan Pengharapan, usaha dan segala kegiatan di tangan Dia.  Melalui Dia,  kita terima berkat, yaitu Customer yang kita cari untuk kepentingan usaha kita. Apa saja yang harus kita buat untuk mendapatkan Customer Pengharapan?
  1. Sebelum melakukan segala pekerjaan, bertekuk lututlah mohon bantuan Tuhan dan bersyukur setiap hari atas Kasih Karunian-NYA
  2. Membaca Petunjuk Tuhan melalui suara hati kita
  3. Menggunakan sarana yang kita miliki dan lipat gandakan melalui ke 3 point diatas.
  4. Hiduplah dalam suka cita bersama sahabat
Suatu pengalaman Iman yg luar biasa, bisa kita catat pada saat kita bertemu dengan Customer Pengharapan dan jadikan semua Indah pada waktunya

Tuhan memberkati dengan hujan di pagi hari ini

Salam dan Doa
Adharta

Kamis, 03 Mei 2012

Blackberry Messanger


Salam bahagia,

Pagi2 sekali aku bangun
Yang kulihat BB aku
Dijalan macet aku pun sudah tidak peduli
Ada acara pesta
BB ku bunyi aku langsung baca tapi ada telepon masuk, ah biarkan nanti saja
Kalau keluar gereja, begitu selesai berkat langsung. Baca BB

Pengalaman ini juga hampir. Di alami sebagian besar sahabat2 ku termasuk para Pastor maupun Suster atau Frater, juga beberapa uskup semua sibuk menggunakan BB.
Saya masih ingat komentar Barrack Obama saat selesai dilantik jadi president USA dia katakan bahwa BBM sudah merupakan bagian dari hidupnya.

Luar biasa daya tarik BBM sehingga memporak porandakan kehidupan,  bahkan juga bisa merusak hubungan keluarga, sampai ada istilah untuk BBM :
"Mendekatkan yang jauh, tetapi Menjauhkan yang dekat"

Hari ini saya memimpin rapat pagi siang sampe sore, di sela-sela rapat semua peserta meletakkan BB di meja, bahkan praktis rapat agak terganggu, tetapi saya tdk bisa menegur karena semua BBM manager di persiapkan untuk Customer Satisfaction jadi sayalah yang harus mengalah, padahal 5 - 6 tahun lalu setiap rapat maka alat komunikasi wajib di matikan (bukab silent)

Pertanyaan sekarang apa pengaruh positif penggunaan BBM yang nota bene lebih banyak pengaruh. Negatifnya

1. KOMUNIKASI
Walaupun peran SMS masih ada tetapi kecepatan BBM luar biasa, sesuai data dari PDS informasi BBM bisa mencapai 100 juta connection dalam waktu 1 jam ke seluruh dunia

2. KEDEKATAN
Hubungan antara pemegang BB menjadi sangat dekat walai jarak jauh, seperti anak sekolah di luar negeri

3. PSIKOLOGIS
Menulis lebih terarah, jelas. Dan Lebih disukai dari bicara terutama saat2 sibuk, rapat atau dalam gereja

4. MOTIVASI
Ternyata komunikasi BBM memberikan motivasi besar sekali dibandingkan SMS atau telepon, terutama untuk kepentingan usaha

5. MURAH MERIAH
Harga handset terjangkau, pulsa gratis bahkan pemakaian telepon gratis, terutama dgn koneksi WIFI

6. LITURGIS
Sehari saya bisa terima DOA lebih dari 15 x bahkan bisa mencapai 20 x
Saling mendoakan saling mengharap dan Puji2an dan kata GBU, JBU, JELOU, JLU, GAB, dlsb, yg hampir tidak terlupakan baik membuka maupun menutup pesan

7. BROADCAST
Sekali kirim bisa diterima 5000 orang

8. GROUP
Kelompok apa saja pasti punya Group, di BB ku ada 34 Group, mulai SD, SMP, SMA,  TK, PS, Gereja, dll
Indahnya berbagi foto, tulisan, film, lagu dan. Macem2

9. PIN dan BARCODE
Mudah di acces, bisa pindah2 dan cepat

10. SIMBOL
Ternyata simbol2 ini luar biasa pengaruhnya. :-)

Saya sungguh bersyukur hidup di jaman BBM karena memiliki banyak teman, ditambah FB, twiter, GM, YM,Wapp, dll dan teNtu membuat persahabatan semakin akrab

Mari kita gunakan BB kita terutama untuk memuji dan memuliakan Tuhan, sebagai sumber suka cita

Damai sejahtera

Adharta