Sabtu, 30 Juni 2012

Titik Balik


Salam dalam doa,
Pernahkah kita bangun pagi, lalu mencium pipi suami kita atau istri kita? Atau pulang ke rumah kita menyapa anak-anak dengan pelukan dan senyuman? Atau kita tiba di kantor menyapa para sahabat, dengan selamat pagi? Kalau sudah biasa kita lakukan coba perhatikan secara khusus apakah ada tanda-tanda perubahan yang kita miliki sebagai titik balik dalam suatu perubahan dalam kehidupaan?
Petrus, sebelum mengikuti Yesus bernama Simon dan termasuk orang yang kurang benar dalam kehidupannya.  Tetapi, setelah mengikuti Yesus namanya menjadi Petrus. Ketika Petrus melewati orang sakit saja, semua sakit penyakit penderita itu bisa hilang. Jadi, titik balik yang terjadi pada Simon itu adalah setelah dia bertemu dan mengikuti Yesus.   Tetapi, semua tidak terjadi begitu saja seperti orang membalik tangan melainkan melalui suatu perjuangan batin yang berani dan luar biasa.  Lantaran itulah  Simon disebut Petrus atau batu karang.
Dalam banyak kesempatan setiap orang memiliki titik baliknya masing-masing. Titik balik bisa dua kemungkinan.  Bisa jadi baik atau sebaliknya.  Di sini saya cuma mengupas titik balik dalam arti positif.  Menyibukan diri dengan mempelajari, melihat dan bisa menentukan di mana letak titik balik itu sungguh luar biasa.  Apalagi kalau kesibukan itu juga harus diikuti pembelajaran.
Seorang Pastor, pada saat memutuskan menjadi Pastor sampai sekolah dan menerima imamat waktunya cukup panjang dan tentu saja menentukan titik balik di mana semuanya berobah secara total.
Inspirasi ini diberikan oleh Pastor Yance Mangkey, MSC yang kemarin (29 Juni) tepat 31 tahun merayakan imamatnya.
Selamat Romo, Tuhan mendampingi Romo selalu.  Kiranya semua karya kasih yang romo berikan kepada umat menjadi berkat selalu.

Tuhan adalah gembalaku
Engkau pelita kakiku, dan terang di jalanku
Adharta

Handicap


Salam suka cita
Pertandingan semi final piala Eropa kemarin pagi antara Jerman dan Italia Berakhir dgn score 2 : 1 untuk kemenangan Italia. Saya masih ingat ucapan Franz Beckenbouwer perihal pertandingan Sepak bola perihal faktor kemenangan yang di tentukan beberapa hal :
  • skill/kemampuan pemain
  • pelatih yang mengatur strategi
  • penonton
  • wasit
  • hanndicap!
Sungguh suatu yang luar biasa analisa beliau, dan ini salah satu analisa handicap

Handicap
Germany -0.50 @ -1.07
Italy 0.50 @ 1.02
Handicap
Germany -0.75 @ 1.28
Italy 0.75 @ -1.36
Handicap
Germany -0.25 @ -1.56
Italy 0.25 @ 1.44
Over/Under
OVER 2.25 @ 1.06
UNDER 2.25 @ -1.14
Over/Under
OVER 2.00 @ -1.40
UNDER 2.00 @ 1.28
Over/Under
OVER 2.50 @ 1.36
UNDER 2.50 @ -1.51

Terlepas dari kalah atau menang, proses permainan,  baik di belakang layar atau di lapangan, yang menggembirakan adalah kita telah disajikan suatu permainan yang indah sekali sekaligus  mendebarkan dan membangkitkan adrenalin bagi petaruh karena fanatik dengan tim kesayangannya.
Seoeang anak usia 12 tahun di tahan polisi federal FBI di Atlanta - USA karena berjasil masuk dan merubah situs FBI juga memecahkan code rahasia.   Melalui proses yang panjang dalam pemeriksaan, akhirnya anak tersebut dibebaskan lantaran anak ini justru bisa membaca Handicap FBI dan menemukan sisi-sisi kelemahannya.
Dalam diskusi dengan beberapa sahabat saya katakan bahwa apa handicap Manusia itu adalah Malaikat? Malaikat itulah handicap manusia. Sudut-sudut kelemahan dan kekurangan manusia ditutupi oleh Malaikat pelindung yang diberikan Tuhan kepada kita.  Mengapa begitu? Kita lebih mendahulukan Apa yang kita inginkan daripada Apa yang kita butuhkan!
Saya salah menebak, kesebelasan faborit saya dan istri, Jerman kalah 2:1 dari Itali.  Saya akui bahwa salah satu penyebab kemenangan Italia adalah mereka bisa membaca Handicap Jerman dan mengantisipasinya lebih awal. Saya rasa ini merupakan suatu pengalaman iman buat kita.  Semakin kita bisa membaca handicap kita, semakin bisa kita mengalahkan diri kita sendiri.
Handicap saya 18 dalam permainan Golf. Sampai jumpa dalam final Italia dan Spanyol.

Salam sejahtera dan Tuhan mendampingi
Adharta

Kamis, 28 Juni 2012

Citius, Altius, Fortius


Salam bahagia,
Semalam saya nonton semi final Piala Eropa antara Portugal dan Spanyol.  Saking asyiknya lupa menulis. Hasil score 0-0 sampai selesai dilanjutkan adu penalty dan berakhir 4 : 2 untuk Spanyol.
Kita dalam perjalanan hidup juga seperti para pemain bola.   Tubuh kita ibarat padang rumput hijau.  Di hati kita terjadi pertandingan bola antara Sesebelasan Positif dan Kesebelasan Negatif.  Wasit dipimpin langsung oleh Bapak Hati Nurani. Penjaga garisnya adalah para sahabat. Sedangkan penontonnya banyak sekali di sekitar kita di mana pun kita berada.
Kalau pertandingan sepak bola 2 x 45 menit.  Perpanjangan 2 x 15 menit.  Sementara kehidupan kita  2 x Siang hari, perpanjangan 2 x malam hari dan adu penaltinya di saat akhir hidup kita. Pertarungan yang sungguh indah ditonton dan membuat hidup ini lebih hidup.
Suatu hari seorang teman saya bertanya.  Mengapa di dunia ini ada orang jahat? Saya jawab bahwa kalau di dunia ini semua orang baik, maka kita tidak ada dan dunia pun tidak ada, karena kita termasuk golongan orang jahat.
Ada cerita buat teman-teman kontraktor.  Suatu hari terjadi perundingan antara Surga dan Neraka untuk membangun Jembatan penghubung.  Alkisah disetujui bahwa Surga 50 persen  dan Neraka 50 persen. Mulai dari titik masing-masing dengan biaya masing-masing dan pertemuannya di tengah-tengah.  Dalam waktu singkat Neraka selesai membangun 50 persen dengan megahnya.  Sebaliknya, surga belum mulai sama sekali. Setelah diselidiki ternyata di surga tidak bisa mencari atau menemukan  kontraktor untuk membangun? (jangan marah ya karena Kontraktornya semua di sebrang)

Citius, Altius, Fortius
Suatu ungkapan bagus! Apa mungkin ada pembaca yang tahu artinya?  Tetapi setiap kehidupan kita penuh tantangan dan kita harus bukan saja mengatasinya tetapi melebihinya.  Lebih Cepat, Lebih Tinggi, Lebih Kuat!
Lebih cepat dalam mengatasi segala kesulitan dan hambatan hidup!
Lebih tinggi dalam memposisikan diri, lebih dari yang lain dalam hal jabatan, dan sekolah, dan khususnya belajar selalu lebih dan lebih tinggi tiada batas. Lalu, lebih kuat dalam dalam melawan tuntutan dunia untuk mengalahkan segala nafsu dan kejahatan.
Selamat menonton adegan sepak bola pagi berikutnya.  Jerman lawan Italia.  Saya pegang Jerman karena kesebelasan favorit dari  istri saya.

Salam damai dan sejahtera selalu mendampingi kita semua
Adharta

Mind set


Salam bahagia,
Setiap hari saat aku bangun pagi, saya selalu berdoa.  Kadang-kadang saya lupa mau doa apa? Tetapi, jika dalam menutup doa malam aku katakaan terima kasih Tuhan!  Maka di doa pagi aku pastikan juga terima kasih kepada Tuhan.  Tiada henti-henti-hentinyanya ucapan terima kasih ini aku sampaikan, karena tiada kata lain yang lebih indah di hadapan Allah selain terima kasih. 
Ungkapan terima kasih di pagi hari kerap saya nyatakan melalui karya dan karsa hari itu. Meletakkan kata "terima kasih" dalam mindset kita sehari-hari banyaklah untungnya, karena begitu mudah tak berbeban, namun memiliki kekuatan yang luar biasa.  Cobalah dan rasakan kekuatannya. Kristus dalam doa-Nya selalu berterima kasih dengan mengucap syukur karena penyertaan-NYA dalam kehidupan, terutama Kasih Karunia yang diberikan kepada kita.
Saya pernah bertanya kepada seorang sahabat, yang saya anggap sebagai sebagai panutan.  ”Apakah man tanpa perbuatan itu mati sama halnya dengan berteima kasih tapi donothing (tanpa ada aksi nyata)”, tanyaku ingin tahu. ”Tidak mungkin sesuatu dikerjakan tanpa mind set, percayalah bahwa segala dasar perbuatan selalu dimulai dengan pikiran,” jawabnya dengan tegas.  Luar biasa! Jadi, kalau kita berpikiran positif, maka hasilnya akan positif.  Sebaliknya, jika kita berpikiran negatif maka apapun hasilnya tidak mungkin positif!  Sungguh indah pemikiran ini.

Salam dalam damai sejahtera
Adharta

Rumah Sakit


Salam bahagia dan suka cita
Sebuah ambulance meraung-raung sepanjang Jalan S. Parman, Slipi, bahkan cenderung ngebut, lalu menyalib mobil saya, dan langsung masuk RS Dharmais.  Di belakang mobil ambulance ada 2 Kijang Inova.  Mobil yang di depan melambai-lambaikan tangan menyuruh saya minggir, tapi kondisi jalan macet.  Seorang penumpang mobil kijang tadi turun menggedor kaca mobil saya dan memaksa saya supaya ikut masuk di RS supaya ambulance bisa masuk.  Tadinya saya bilang sopir saya biarkan saja dan tidak usah diladeni.  Lalu,  turun lagi penumpangnya seorang ibu muda, dia langsung menyapa saya : "Pak Adharta, tolong dong bisa belok masuk ke Rumah Sakit, papa saya kritis, kena serangan jantung!", pintanya dengan tergesa-gesa.  Saya kaget juga lantaran namaku disebut dengan jelas. Saya terpaksa ikut belok ke RS, mestinya saya bisa di parkiran saja.  Tapi karena orang itu menyebut namaku,  aku turun dan kepingin tahu siapa itu? Aku ikut masuk ke halaman RS dan ternyata sudah terlambat, pasien sudah putus napas.  Semua menangis sebelum turun dari ambulance.  Keluarga ini dari Paroki Kedoya. Mereka kenal saya (tapi aku bingung karena saya tak kenal mereka, malu juga yaaa).  Mereka berunding sebentar dan jenasahnya dipindahkan ke RS Kedoya.
Rumah Sakit adalah bagian dari kehidupan kita.  Ia tak bisa terlepas dari siapa saja sebab semua orang pasti pernah sakit dan perlu perawatan, tetapi jika terlambat taruhannya nyawa.  Memang waktu sangat menentukan nasib, tapi ada baiknya kita perlu persiapan.  Saya pikir tidak ada salahnya di rumah dan handphone kita punya daftar nama, nomor telephone, PIN dokter yang kita kenal, nomor emergency RS terdekat, dan ambulance sehingga bisa secepat mungkin mendapatkan pertolongan.
Ada seorang sahabat,  suatu malam saya dan Pastor Yance Mangkey, MSC harus membawanya ke RS Royal Taruma.  Dokternya dari Paroki Stella Maris-Pluit.  Lantaran dokter dan perawat kenal pastor yang bersama kami, maka semuanya jadi lancar (pastor ngetop, urusan jadi lebih cepat)
Rumah sakit, pilihan akhir perawatan kesehatan.   Kalau bisa jangan sampai kita masuk RS. Kalau ada yang terpaksa masuk RS maka begitu banyak pilihan RS.  Singapura adalah pilihan terdekat bagi mereka yang berkantong tebal.  Selain karena  pelayanannya prima, juga karena hasil pemeriksaannya memiliki tingkat akurasi tinggi. Lalu, apa pilihan bagi sesama yang berkantong tipis? Saya yakin begitu banyak campur tangan Tuhan bagi mereka yang tak berdaya secara finansial tetapi membutuhkan kesembuhan dari segala sakit dan penyakitnya.
 Peristiwa di atas juga mengingatkan kita untuk bisa mengenal para dokter.  Ada baiknya juga para dokter di paroki angkat jari. Kita buat daftar namanya dan Rumah sakitnya.  Kita sebarkan ke umat. Tuhan juga mengharapkan kita mengenal banyak sahabat, karena semakin banyak sahabat kita semakin mengenal wajah Tuhan. Takdir memang tidak bisa di tolak, seperti sahabat saya Jefrey Dompas. Di usia produktif  52 tahun dia harus pulang padahal gereja membutuhkan tenaganya.   Sepertinya Tuhan punya rencana lain terhadapnya.
Tuhan mendampingi, melindungi dan memberkati kita semua.

Salam dan Doa
Adharta

Note : Doa buat Jefrey, semoga Tuhan memberikan damai dan istirahat kekal buat dia.

Selasa, 26 Juni 2012

Membangun Gereja

Salam damai sejahtera
Perjalanan pelayanan misi Katolik di Jakarta sudah melebihi 200 tahun, dari beberapa Gereja awal, kita sekarang sudah 60 Paroki dan puluhan stasi di Jakarta. Membangun gereja memang kita harus membangun 3 unsur :

1. Membangun fisik gedung gereja dan fasilitasnya.
2. Membangun Umat sebagai Gereja umat
3. Membangun Lingkungan (lingkungan hidup dan kehidupan bermasyarakat)

Gereja di akar rumput, sebuah kisah awal Kristoforus perjalanannya dan kehidupan menggereja menjelang pesta emasnya.   Saya rasa umat sangat menantikan terbitnya buku ini, mari kita doakan. Setelah duduk lebih 2 jam di sebuah Gereja tua di Depok, berbincang-bincang masalah gereja. Kami cerita mengapa sudah sekian lama gereja Katolik di bumi Indonesia, tapi kehidupan menggereja masih membutuhkan perhatian khusus. Perubahan jaman demikian cepat, kalau tidak mengantisipasinya maka kita akan ketinggalan, terutama pelayanan masyarakat.
Pelayanan Masyarakat merupakan bagian dari perutusan, kehidupan menggereja menuntut agar kita diutus, pertama-tama harus bisa melayani masyarakat, baik masyarakat Katolik maupun umat beragama lain. Sebagai sumber ajaran cinta kasih maka peran gereja sangat diharapkan. Mari membangun "gereja" kita mengikuti perkembangan jaman dalam Cinta Kasih dan Sumber Kebahagiaan.  Jadi, kalau ada hal-hal yg mengecewakan, pertikaian, pertengkaran, perbedaan pendapat harus segera diselesaikan secara damai dan tanggung –jawab dalam bingkai persaudaraan.
Sekarang kita sedang membangun Kantor Gedung Pastoral sebagai bagian dari gereja kita, jadi mari kita doakan semoga pembangunan segera dapat diselesaikan terutama dalam damai.

Berkat Tuhan bersamamu
Adharta

Sabtu, 23 Juni 2012

Janji itu Sakral


Salam damai sejahtera
Siang ini saya akan mengikuti Misa Perkawinan Adam, keponakan saya, di Gereja Santo Matias di Cinere. Rencananya Misa konselebrasi 3 Uskup dan 5 pastor, termasuk Pastor Yance Mangkey, MSC. 
Sebenarnya di dalam kehidupan kita, hampir setiap hari kita tidak terlepas dari "Janji".   Mulai dari bangun pagi hari sampai kita tidur kembali.   Tinggal kita pilah-pilah janji kepada siapa. Sakramen Perkawinan pun sebenarnya tidak lain tidak bukan adalah janji, walau mendekati Sumpah karena melibatkan Umat, Pastor dan Tuhan sendiri melalui Kitab Suci.  Janji itu sakral adanya!  sekecil apapun janji itu nilainya tinggi sekali, ada yang menyebut janji itu hutang, kalau hutang artinya harus dibayar kecuali ngemplang atau lari atau kalau kebanyakan hutang bisa bunuh diri.  Seperti pekan lalu seorang penjudi, kalah dan banyak hutang lalu meloncat dari lantai 56 Marina Bay Sands, Singapura. Janji memang menjanjikan baik dalam pengharapan baik atau buruk.  Sakramen Perkawinan menjadi sakral dan indah karena pengharapan, tapi banyak perkawinan gagal karena lupa janji : “Dalam suka dan duka, dalam untung dan malang".   Kenyataannya semua jungkir-balik jika janji tidak dipenuhi. Saya mencoba membagi janji dalam 4 (empat) level menurut urut-urutan kehidupan manusia,
PERTAMA, Janji Iman. Janji ini dikeluarkan tanpa harus ada ikatan, hanya diri sendiri yang tahu, dengan iman yang dipercayanya. Misalnya janji akan berbuat baik, janji akan selalu ke gereja, janji membahagiakan diri atau keluarga, janji mau nyumbang gereja, janji mau jaga para klerus!
KEDUA, Janji Persona. Janji ini dipakai manusia untuk membuat dirinya berbeda dengan makhluk lain.   Persona punya arti mirip topeng yang tampil beda. Janji antar teman, janji bisnis, janji kunjungan, janji kampanye, janji keluarga.  Kalau terlalu banyak akan disebut obral janji semua dikeluarkan agar supaya manusia terlihat baik.  Adanya setiap janji persona membuat kehidupan manusia lebih baik jika ditepati, misalnya membuat janji bisnis dan bayar hutang.  Kalau semua tepat maka bisnisnya makin baik dan  makin dipercaya oleh klien, bank, dan relasi.  Tapi, jika tidak ditepati maka bisa di persona non grata.
KETIGA, Janji Kasih. Janji ini sudah lebih mendalam, karena janji ini diikuti sumpah atau pengorbanan, siap susah, siap menderita asal bisa membahagiakan sesama. Janji ini seperti tujuh sakramen dalam Gereja Katolik. Janji ini juga sudah memerlukan saksi umum, umat, pastor, kitab suci. Sayangnya tidak ada Kanji Kasih yang menyebutkan sanksi, misalnya : perkawinan, aku mencintai kamu dalam suka dan duka, untung dan malang dan bla bla bla, kalau aku "melanggar" maka aku masuk Neraka!!  Nah, kalau ada sanksi mungkin agak galak, sehingga perkawinan lebih kekal, tapi tidak di buat oleh karena itu saya menyebutnya Janji Kasih karena dibuat atas landasan Cinta Kasih.
KEEMPAT,  Janji Dogmatis. Janji ini dibuat atas dasar dogmatid untuk melindungi kita.  Janji Abraham dengan Tuhan, janji para Nabi, janji kita (ikutin Credo), termasuk di dalamnya janji terhadap diri sendiri untuk taat terhadap Tuhan (taat seperti mayat),  Janji Kristus menemani kita sampai akhir jaman, janji dalam Kitab Suci (PL dan PB).  Janji ini mengangkat harkat martabat manusia dimana sebelumnya penuh dosa, berobah menjadi Anak Allah bahkan menjadi  Hak Ahli waris Surga.
Semua janji akan dimeterai oleh kemauan baik (Rp.6000 itu artinya berbuat baik untuk negara), namun ada juga janji negatif yang tidak saya sebut di sini mulai dari sembah berhala, black magic, janji dengan setan, janji kotor dan lain-lain.
Kiranya kita mengerti bahwa janji sekecil apapun membuat dunia ini jadi baik, oleh karena itu mari kita menghargai janji dan meletakkannya sebagai ungkapan kepercayaan dan harus kita penuhi janji tersebut. Buat kehidupan hari-hari, jangan terlalu mudah membuat janji untuk mengejar persona. Kata Insya Allah atau atas perkenan Allah indah adanya.

Tuhan memberkati hari Minggu buat anda dan keluarga semua.
Adharta

Jumat, 22 Juni 2012

Bencilah Aku dalam Cintamu


Ada sebuah novel yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kisahnya tentang sepasang kekasih yang saling mencintai tetapi tidak sampai ke perkawinan, karena mereka juga saling membenci.  Apapun yang diperbuat masing-masing pihak selalu dianggap menghina, melecehkan, menyakitkan, dan bahkan merusak, sekalipun niatnya baik. Di sisi lain, mereka saling merindukan, dan saling menyayangi. Di akhir cerita, mereka terus bertengkar dan berpisah, dan kata sang gadis "bencilah aku, marahlah aku, cacilah aku sepuas-puasmu, tapi lakukanlah ini dalam cintamu!"
Hari ini ternyata aku bisa melihat, bahwa banyak kejadian perpisahan sepasang kekasih, perceraian suami-istri, dan berakhirnya persahabatan bukan karena benci dan tidak cinta tetapi adanya distorsi komunikasi.
Kadang kala kita menjumpai seseorang di manakita sudah suka sekali. Sebaliknya kerap kita juga berjumpa seseorang tapi kita langsung ada resistensi untuk menyukainya. Kata orang Cina ini namanya "Ciong".  Atau menurut sahabat baikku, katanya, mungkin di kehidupan sebelumnya sudah musuhan, jadi waktu re-inkarnasi terjadilah kebencian.
Hari ini aku harus bertekuk lutut memohon kepada Tuhan agar aku menjadi sabar, jangan marah, santai, relax, tapi bagaimana? Seorang kepercayaanku di kantor, harus meninggalkan kantor dan merusak tatanan, dan aturan main perusahaan. Semua perasaan marah,  benci, kesel, sebel, dan dongkol bercampur jadi satu kayak gado-gado!!! Mau ditumplek ke mana? Mau menyalahkan diri sendiri, orang lain atau siapa saja, tapi teringat kisah novel itu.  Kita boleh membenci siapa saja, marah siapa saja, tapi lakukanlah ini dalam cinta, terutama Cinta Kasih Tuhan.
Ada sahabat bilang saya aneh, masak mau marah saja harus atas nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus Amin.  Tapi sore tadi beliau telepon katanya istrinya lagi marah besar sekali karena waktu ulang tahun dia lupa mengucapkan selamat ulang tahun, terus piring mangkok dibanting sehingaa pecah semua. Lalu, dia tanya bagaimana ngomongnya sama istrinya supaya pakai atas nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Saya tertawa terpingkal-pingkal sampai keluar air mata, aku bilang kamu baru menyaksikan CINTA yang luar biasa besarnya, tapi jangan pakai atas nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Lebih baik pergi mampir di toko berlian lalu beli cincin saja atau kalung beres semua! Dia tertawa! Saya pun tertawa. Kami berdua melupakan sedikit kemarahan masing masing.
Kalau aku maunya cari makanan enak-enak saja sebagai obat pelipur lara!

Bencilah aku dalam cintamu!
Adharta

Rabu, 20 Juni 2012

Belajar Samai Cina

Jika Anda senang berada di sini, kami sudah sangat beruntung


Tahun 1985 saya pertama kali menginjakkan kaki di Beijing, ibu kota Cina, tanpa Pasport, hanya menggunakan kertas lusuh, yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Airportnya jorok, ribut, dan mencekam karena kiri kanan penuh tentara. Suasananya menciutkan nyali. 1992 saya mendarat lagi di Beijing, dan suasananya sudah berubah total. Memang bersih sekali tapi tetap ribut, krodit, tentara banyak dan masih mencekam.  Selam 12 tahun, setiap tahunnya saya 2 atau 3 kali mendarat di Beijing dan transit ke Pyong Yang, Korea Utara.  Ada tugas yang harus dikerjakan bersama DPR Korea.  Tahun 2009, saya terakhir datang di Bei Jing (ibu kota utara), wah suasananya indah, cantik, adem dan at home. Semua senyum dan penuh persahabatan. Lalu, 2010 saya dan keluarga sempat mampir di Shang Hai menikmati SH Bun di malam hari dan Xiao Lung Pao Nan Xiang di Ie Yen.  Kendatipun saya mengunjungi kota-kota di Cina, saya  belum bisa menikmati kereta api tercepat di dunia.  Indahnya Shen Zhen, Kwang Chow, Xia Men, Beijing, Shan Tow, Da Lian, Kui Lin sampai Dang Dong mendatangkan kekaguman luar biasa pada keberanian para pemimpin Cina untuk melakukan transformasi di negaranya.
Alkisah suatu hari kami turun dari Ba Da Ling (tembok besar). Kami sengaja melewati desa-desa dan menghindari jalan raya.  Desa ini ditata bagus sekali.  Sampai di suatu tempat yang sepanjang jalan penuh dengan jeruk dan peer, kami mampir menikmati buah-buahan segar itu. Kami sungguh tercengang. Kami dipersilahkan makan dengan gratis.  Saat pulang masih dikasih bungkus, tapi kami ambil secukupnya karena sayang-sayang nanti di buang.
Seharusnya mereka bisa dapat uang karena saya mau beli.  Tapi apa jawabnya, "Jka Anda senang di negara ini, kami sudah sangat beruntung!" Satu hal yang terkesan, pada saat mau pulang ke Jakarta saya mencabut uang 200 USD untuk tips tapi dengan sangat sopan sang Guide bilang, "Please don't, my salary is more than enough"!  Luar biasa, tetapi karena kurang enak hati aku mengambil kamera pocket lalu kucabut SD card dan kuhadiahkan kepada Guide, sebagai tanda kenang-kenangaan dan diterima dengan senang hati!!
"Jika Anda senang berada di sini, kami sudah sangat beruntung!" Kalimat ini memiliki nilai rohani sangat tinggi.  Kesopanan yang luar biasa dan etika persahabatan diberikan kepada orang yang belum di kenal sama sekali. Seandainya kata-kata ini bergema di hati kita saat kita bertemu seseorang, baik sahabat atau orang yang baru kita kenal, niscaya hasilnya luar biasa, apa lagi bisa di terapkan di lingkungan, kantor, atau bahkan gereja atau di mana saja, maka akan terlihat cinta sangat besar sekali.  Anehnya ini bertumbuh mengagumkan di negara yang tidak mengenal Tuhan. Sedangkan, di NKRI yang mendeclare mengenal Tuhan, masih terjadi saling ribut, caci maki bahkan saling membenci antar SARA.
Tentu kita kenal himbauan, mari belajar sampai CINA, karena memang kita harus belajar.  Dari negara kotor, terpuruk, dan penuh ketakutan menjelma menjadi negara terang-benderang, bebas merdeka, dan  penuh kegairahan pembangunan dalam kurun waktu yang sangat singkat.
Yang menarik buat saya adalah membangun keramah-tamahan, sopan santun, budaya senyum, daya tarik dan  kebersihan (dulu kalau kita ke Cina, setiap meja di restoran disediakan tempat buang ludah, karena kebiasaan meludah di seluruh negeri ini).  Mari kita memetik sedikit pembelajaran dari mereka, akhir pekan depan aku mau menikmati Bei Jing Gao. Pasti ada lagi sesuatu banget yang membuat saya kagum.

Salam dan doa
Adharta



Selasa, 19 Juni 2012

Penglihatan Mimpi


Damai dan sejahtera menemani sahabat  semua dalam istirahat malam, dan menyambut fajar dengan suka cita besar. Dan semoga mimpi indah Anda bisa menjadi kenyataan. Siapa yang tidak pernah mimpi? Siapa yang tidak pernah mendapat penglihatan?
Dalam Alkitab banyak sekali kisah tentang penglihatan dalam mimpi. Kita bisa lihat Kitab  Daniel, bagaimana Beltsazar membuka rahasia Alam karena rahmat dan kasih karunia Allah (bisa baca Kitab Daniel).
Banyak orang lalu ke dukun untuk menanyakan arti mimpi tersebut, tapi seperti disampaikan Daniel, tidak mungkin ada seorang pun bisa melihat mimpi orang apa lagi mengartikannya. Walaupun kadangkala mimpi itu justru begitu nyata dan ada yang menjadi kenyataan.
Beberapa minggu lalu saya bermimpi sangat seru seperti nonton film saja, tapi saking serunya istri saya harus membangunkan karena saya exciting dan berteriak-teriak. Mimpi saya ini saya ceritakan kepada para sahabat, dan komentarnya seru banget!!! Kisahnya tentang para setan bersatu, lalu berusaha menghancurkan manusia, serangan pertama adalah menghancurkan para Romo, Suster dan Biarawan/biarawati. Penglihatannya sangat luar biasa, kalau diceritakan nanti ada yg kena serangan jantung (cerita lengkap di Japri saja)
Lalu untuk apa manusia dikasih mimpi? Tuhan pasti punya rencana buat kita.  Lihat penciptaan manusia dimulai dari mimpi (mimpi basah).  Bagaimana kita bisa pakai BB, nonton TV, rumah terang benderang, air, dlsb. Hampir sebagian besar yang kita nikmati adalah hasil dari mimpi para pendahulu kita. Kehidupan manusia menjadi berobah karena mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan.  Memang ada benarnya bahwa setiap mimpi memberikan pengharapan, sampai sejelek apapun mimpi yang kita lihat pasti ada nilai positifnya yang berguna buat kehidupan kita.
Saya tidak terlalu mengerti penanfsiran mimpi tapi saya memiliki keyakinan bahwa mimpi itu adalah suatu proses pembelajaran di mana melalui proses itu kita menuju kedewasaan baik secara fisik maupun iman.  Seperti yang ditulis dalam kitab Wahyu, ulasan Yusuf, kisah Daniel (Beltsazar), semuanya itu berkat Rahmat, kasih Karunia Allah yang selalu dicurahkan kepada kita anak-anak-Nya.
Berbahagialah orang yang memiliki mimpi untuk merobah dunia menjadi baik!

Salam dan doa
Adharta

Senin, 18 Juni 2012

Kaki Lima


Tuhan beserta kita semua
Saya menyusuri jalan Muwardi I sepanjang jalan terlihat orang jualan di pinggir jalan. Saya sempat berhenti untuk makan Pecel Madiun.  Setelah makan selesai minum baru terpikir tentang kebersihan.  Apa mau dikata makanan sudah masuk dan mudah-mudahan tidak sakit perut saja.  Inilah penjual "kaki lima".   Saya tidak mengerti dari mana asal kaki lima, tapi di Amerika sana ada istilah "five foot".  Penjual di atas trotoir yang lebarnya 5 kaki atau 1,5 meter saja dan biasanya di atas trotoir.  Tapi, jangan pandang enteng.  Martabak Holland di Surabaya, memiliki 17 outlet dengan omset 15 jutaan per hari!!! Per outlet.
Apa untung rugi Pedagang Kaki Lima (PKL)?  Pertama investasinya tidak besar, tenaga tidak banyak, tetapi proporsi untung cukup besar, tetapi di balik itu kita bisa melihat kehidupan rohaninya.   Sungguh luar biasa karena PKL ini melayani orang kecil, memberikan subsidi besar untuk mahasiswa dan memberikan  peluang tenaga kerja.
Berbeda dengan perusahaan besar.  Pada umumnya hanya memikirkan keuntungan saja tanpa melihat kiri-kanan.  Bagaimana membantu rakyat kecil, orang miskin, mahasiswa, pelajar dlsb.
Sadar atau tidak sadar, PKL telah memberikan sumbangsih besar terhadap pembangunan bangsa dan negara.  Coba tanya seluruh Alumni Trisakti (kampus.
Barat) pasti kenal dengan Aneka Racun atau lokasi PKL jual makanan macam-macam. Mengapa disebut begitu karena memang kotor dan tidak higienis tapi telah menghasilkan ribuan insinyur, drs, dokter bahkan profesor.
Kehidupan kita sehari-hari juga banyak berpikir tentang investasi di akhir hidup kita. Peran kehidupan PKL tentu memberikan inspirasi besar dalam menjalankan visi dan misinya, terutama membantu orang kecil, miskin dan kurang mampu namun bisa menikmati makanan, minuman, pakaian dan peralatan dan sumber suka cita besar bisa dilihat di wajah mereka.
Buat Lingkungan Keluarga Kudus yang dikenal sebagai Lingkungan Pemulung karena dua tahun sekali membuat Basar Ramadan menjual barang bekas layak pakai. Dengan harga Rp. 100,- sampai Rp. 10,000.-, namun kegiatannya membuat pak Lurah, pak Camat, pak Walikota sampai Gubernur harus angkat topi, termasuk Romo Kardinal Julius yang pernah sempat mampir mengunjungi basar ini.
Option for the poor.  Istilah yang sering digaungkan namun susah dijalankan, bagaimana misi kita? Sekolah mahal, buku dan peralatan mahal, apa lagi? Kalau saja terpikir sekolah murah ada asrama buat anak-anak tidak mampu dan bantuan buat masyarakat miskin dengan subsidi!!! Siapa yang mau berpikir seperti Pedagang Kaki Lima !!! ... Mari !!!

Salam dan doa
Adharta

Work smart not work hard


 Salam Bekerja, bekerja, dan bekerja
Hari ke hari berlalu begitu cepat, tiada terasa hari sudah Selasa, dan kita memasuki hari ke-2 mulai bekerja kembali dalam seminggu. Memang kita harus bekerja, sesuai dengan "talenta" yang kita miliki, sehingga kita bisa berpenghasilan yang kita pergunakan untuk makan, pakaian, hiburan, rumah dan lain sebagainya. Sebagai kebutuhan pokok kita semua.  Untuk bekerja kita memang perlu memerlukan energi, pikiran dan aturan, tapi kesemuaannya harus dengan smart atau cerdik.

Ada 5 kendala pokok batasan agar kita bisa bekerja secara SMART :
1.  Mindset : pikiran kita merpakan starting point sebelum kita bergerak, positive thinking penting jadi dasar pola pikir kita.Seorang pemain Golf saat mengayunkan tongkatnya, dalam pikirannya selalu saya bisa, bisa, bisa dan bisa. Kalau pikirannya masuk air, bolanya pasti masuk air.
2.   DOA : memang sepintas lalu tidak ada hubungannya, namun Ora et Labora - berdoa dan bekerja tidak bisa dipisahkan. John Kennedy, saat meninggalkan gedung putih menuju Ross (sekarang Cape Kennedy) harus balik lagi ke ruangnya karena dia katakan aku lupa berdoa, sehingga apapun yang aku kerjakan tiada artinya.
3.  Waktu : bekerja artinya kita masuk dalam konstrain waktu, kerja apa saja semua ada waktunya, main bola 2 x 45 menit, kerja kantor 8 jam dan semuanya ditentukan, time corrupt merupakan awal dari kegagalan. Jujur dan setia adalah bagian dari waktu. Tuhan menjanjikan semuanya akan indah pada waktunya, dengan catatan kita setia dan jujur.
4.  Pengalaman : siapa saja mau bekerja akan setuju mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang besar.  Nah, belajarlah dari pengalaman sendiri, orang lain atau buku-buku.  Ilmu Manajemen adalah catatan-catatan pengalaman yang sudah diringkas dan dibuktikan kebenarannya.
5.    Komitment : percaya diri (PD) untuk bekerja, ketakutan, kekhawatiran, keraguan membuat suatu komitment berubah dan pemicu inefisiensi dalambekerja.


Jika saja kita semua bisa mengikuti cara kerja yang baik dan benar niscaya Tuhan akan mendampingi kita bukan hanya hari ini tapi selalu dan selamanya. Mari kita mau bekerja dengan smart/cerdik karena itu dibutuhkan Tuhan.

Damai sejahtera bersamamu
Adharta

(Ditulis perjalanan pulang dari Rumah Duka Dharmais pada Minggu, 17 Juni lalu setelah menghadiri kebaktian tutup peti sepupu saya)

Sabtu, 16 Juni 2012

Pola Makan

"Makanlah sebelum Lapar. Berhenti makanlah sebelum kenyang "

Sore ini saya menghadiri Misa Syukur memperingati Ulang Tahun ke-70 Ibu Caroline Nayoan.  Misa dipimpin oleh Romo James, MSC.  Dalam khotbahnya, beliau mengingatkan bahwa kalau ingin umur panjang dan sehat maka pola makan harus dijaga, karena banyak racun yang kita makan setiap harinya.
Di Jakarta, tumbuh seperti jamur perusahaan yang menjual suplemen kesehatan, dietry, sampai anti aging bahkan perawatan tubuh secara khusus.  Buat kita orang awam, sering terkecoh oleh iklan, rayuan dan promosi yang begitu gencar menawarkan khasiat obat, suplemen food, yang bisa membuat kita sehat, segar dan awet muda, tapi akhirnya malah yang diperoleh sebaliknya, addict, kerusakan hati, gagal ginjal dan serangan lambung. Oleh karena itu kita perlu memikir 10x bahkan lebih sebelum mengambil keputusan menggunakan suplemen untuk kesehatan, dietry dan anti aging.
Padahal hidup sehat tidak selalu tergantung hanya pada makanan saja, tapi juga firman yang tumbuh dalam hati kita. Tips hidup sehat pernah diberikan seorang pakar kakanan adalah sebagai berikut :
1.      Sebelum makan jangan lupa berdoa agar makanan yang disantap berguna bagi kesehatan jasmani dan rohani kita.
2.      Saat makan jangan lupa berdoa agar kita makan secukupnya, karena banyak orang yang masih lapar/tidak bisa makan.
3.      Saat sudah agak kenyang kita berdoa kalau makanan yang kita makan juga mengajak kita bersekutu dengan orang lain jadi perlu kita sharing agar tidak makan berlebihan.
4.      Begitu selesai makan kita berdoa lagi mengucap syukur karena kelaparan telah kita lalui.
5.      Saat ada makanan lagi di tawarkan ke kita, mari kita ber-doa lagi, agar makanan tambahan ini lebih baik untuk orang lain.

Katanya, berdoa tiada henti saat makan membuat makanan menjadi sehat berlipat ganda, jadi tidak perlu suplemen sama sekali, saat itu hadir beberapa pastor juga, katanya tips ini tidak berlaku di Manado.....:ahahaha (karena ada paniki, tinoranca, rica-rica, woku, brenebon, bubur manado, masih ada kue lapis, panada dll).
Tapi sangat benar kalau kita menjaga POLA MAKAN, mulai saat usia 30-an, mendekati 40-an sudah harus mengatur. POLA GISI dan saat usia 50-an kita sudah harus atur POLA DIET, dan saat diatas usia 60-an kita sudah atur POLAOBAT, dan usia diatas 70-80-90 boleh makan apa saja, asal jangan banyak-banyak yaaaaa.
Syukur kepada Tuhan karena saat ini kita diberikan kesehatan, karena nilai nya sangat mahal, jadi perlu dijaga dirawat dan dikelola secara baik, isilah dengan suka cita karena hilanglah semua sakit penyakit jika hidupmu penuh damai sejahtera.

Damai dan Cinta
Adharta

Pemberian


Tadi malam, di rumahku ada kejadian agak aneh.  Seekor burung Beo, kepala hitam berbulu hijau, tiba-tiba masuk rumahku.  Kasihan sekali badannya penuh luka, wajahnya lusuh dan kondisinya lemah sekali, padahal burung ini cantik sekali pasti harganya mahal.
Teringat aku akan kisah 1001 malam (ditulis oleh pujangga Mesir untuk Ratu Farah) tentang seekor burung kaki patah yang ditemukan seorang petani. Setelah sembuh dia dikasih 3 permintaan (ini jin kaleee boleh minta apa saja), lalu petani itu minta istri cantik dan baik, rumah dan harta, sekejap semuanya tersedia.  Seorang sahabatnya yang iri hati pun mencari seekor burung lalu kakinya dipatahkan, lalu sengaja merawatnya, setelah sembuh dia pun dapat menerima 3 permintaan yang sama, istri cantik, rumah dan harta.  Tetapi, bedanya dia tidak bahagia dan akhirnya bunuh diri (istrinya cantik tapi galak, merintah, menindas, memeras dan suka mukul, itu kata anakku menjawab kisahku saat mereka masih kecil). Mungkin ada benarnya juga yaa !!!
Burungnya yang masuk rumahku sekarang sedang dirawat, dan senang sekali aku kasih jagung dan nanti kalau sembuh dan aku mau minta dia 3 permintaan :

  1. Gedung Karya Pastoral Paroki Santo Kristoforus segera selesai dibangun.
  2. Banyak donaturnya yaa
  3. Semua umat senang dan bahagia.
Tadi ada yang nanya waktu kisah ini kusampaikan kok ga minta seperti petani itu?  Aku bilang tidak karena istriku cantik, rumah dan harta aku udah punya hahahaha (istriku pasti tertawa kalau baca ini)
Setiap usaha pasti dapat imbalan pemberian apakah upah, harta benda, makanan dan tiada henti-hentinya berkat jika kita hadir dalam tangan Tuhan.  Khususnya berkat kesehatan, kesuksesan dan kebahagiaan tiada ketinggalan berkat persahabatan.
Tadi pun dua orang  yang telepon karena baca TEA-time, lalu bertanya apakah saya sedang sedih atau susah?  Jawabnya "iya!!".  Karena ada sahabat yang masuk rumah sakit (doa khusus buat pak Hermanto Gunadi semoga lekas sembuh dan ibu tabah yaaa).  Ada  sahabat susah jadi aku sedih sekali dan aku juga banyak masalah, untung ada burung bernyanyi di rumahku karena Tuhan mengirim burung bernyanyi untuk menghiburku (kalau ada yang merasa kehilangan burung beo kepala hitam berbulu hijau, silahkan ambil di rumahku yaaaaaa, aku gak nyuri lho suerrr, bisa nyanyi, bersiul dan mungkin bisa berbicara).  "One Friend without hope is too much !" 
Semoga Rahmat Tuhan bernyanyi riang di hati kita semua, maka sirnalah semua kesepian dan kesedihan, diganti sumber suka cita yang mengalir.

Salam dan doa
Adharta

(Tulisan ini kutulis buat hadiah ulang tahun seseorang yang kami cintai besok, juga hadiah buat Romo Vikjen yang selalu menguatkan aku, mohon Doa dan restu)

Kamis, 14 Juni 2012

Jakarta Fair

Hari ini Kamis, 14 Juni 2012 sore hari, Pekan Raya Jakarta atau di kenal Jakarta Fair dibuka oleh presiden SBY. Pekan Raya yang banyak membawa berkat, mulai tukang balon, harum manis teh botol sampai kerak telor (udah pernah coba belum?) Sampai ke industri, produk makanan, pameran usaha dan segala macam.
Acara ini  untuk memeriahkan HUT kota Jakarta. Jaman tahun 80-an Donat selalu menjadi oleh-oleh untuk dibawa pulang, juga makanan Dollar.  Kalau dulu sangat menarik karena hadiah yang di berikan cukup banyak. Sekarang hadiah berkurang lebih banyak diskon.
Anjang pameran ini sebenarnya memiliki nilai rohani yang tinggi sekali, sepintas lalu hanya urusan bisnis saja, tetapi yang sebenarnya banyak kegiatan sosial dan keagamaan.  Hari Senen (H-3), misalnya, dalam rapat di Hall A hadir 50-an umat Budha, di bawah koordinator Walubi.  Mereka membantu penuh bakti sosial bagi ticket masuk (lk 20 ribu untuk warga tidak mampu) sampai suksesnya acara ini.  Tidak ketinggalan beberapa gereja Jemaat Allah  dan gereja HKBP menurunkan beberapa sukarelawan, mulai dari kegiatan sosial sampai ke pembagian buku-buku rohani.
Pak Sumarto dari kelompok Budha, menjelaskan bahwa Hari Ulang Tahun Jakarta kan hari Ulang Tahun kita juga.  Kami sedang mempromosikan penanaman pohon di Jakarta untuk penghijauan, memang biaya besar sekali tapi banyak umat Jakarta membantu, terutama sekitar Kemayoran yang sudah jadi padang beton!!!  Saya juga sependapat bahwa Hari istimewa Jakarta tentu perlu kita rayakan bersama dan nilai-nilai yang kita dapatkan :
  • Suka cita penuh seluruh warga kota, ber anjangsana serahun sekali, bertemu sahabat, teman bahkan keluarga.
  • Kebersamaan kita, kesatuan dan persatuan,kerukunan beragama,  sebagai pilar kekuatan berbangsa dan bernegara dalam kedamaian
  • Kemajuan Ekonomi, menaikan income perkapita, memiliki nilai strategis.
  • Pertemuan tokoh-tokoh umat, kelompok-kelompok keagamaan, diskusi-diskusi memberikan masukan bagi kehidupan religius warga Jakarta, menjauhkan dari kekerasan fisik.
  • Hiburan murah meriah, bagi pembantu rumah tangga, keluarga- keluarga prasejahtera, para fakir miskin.
Saya mengajak umat Paroki Kristoforus, membagi kasih terutama untuk orang-orang terdekat dengan mengajak mereka ke PRJ, sebagai ungkapan suka cita kita memeriahkan Ulang Tahun Kota Jakarta, kota tercinta kita.
Para ketua lingkungan bisa mengkoordinasi kegiatan ini, khusus untuk para pembantu rumah tangga untuk mengunjungi PRJ dan makan kerak telor yaaa.  Sumber suka cita besar sekali jika kita mengambil peran ini.

Salam damai sejahtera
Adharta

Berlayar


Saya punya sahabat almarhum Kapten Nayoan (Cor panggilan akrab).  Ia suami dari Ibu Nayoan (mantan Ketua Lingkungan Keluarga Kudus). Ia seorang Kapten Kapal yang handal, kata beliau : "Tuhan tidak pernah menjanjikan pelayaran dalam cuaca selalu baik, tetapi Tuhan akan membawa kita ke pelabuhan tujuan yang indah.”
Berlayar di laut memang mempunyai pengalaman tersendiri.  Apa lagi yang punya pengalaman tersendiri.  Di tahun 1991,  saya membawa umat lingkungan sekitar 70 orang didampingi seorang Romo Linus Laga, Pr (alm) ke Pulau Karang Beras, Kepulauan Seribu.  Nasib kurang baik karena kapal kami rusak dan tidak ada telepon, sehingga tengah malam saya, pastor dan Pak Mamusung harus menyeberang naik sampan ke Pulau Pramuka.  Sekitar 2 jam kami berlayar dalam keadaan gelap gulita untuk mencari telepon minta bantuan kapal dari Jakarta (mau cerita jelas bisa tanya istri saya)
Sampai sekarang saya usaha di dunia pelayaran.  Setiap hari berkomunikasi dengan anak-anak kapal yang berada di perairan.  Bahkan kadang kala dalam cuaca yg sangat buruk.
Kehidupan kita juga ibarat berlayar di samudra bagai bahtera mengarungi lautan. Tentu juga sering mengalami badai dan cuaca buruk.  Tuhan berkenan memberikan kemampuan untuk menghadapi segala cuaca tanpa putus asa. Tuhan menghibur kita, memberikan pengharapan dan juga memperkuat kita dalam suka cita. Namun kadang kala kita seperti Petrus, karena kurang percaya akhirnya harus tenggelam.
Ada satu hal yang menarik sekali dalam kehidupan kita bahwa kita akan menuju ke sebuah pelabuhan.  Sering kita lupa pelabuhan mana itu?
Pelabuhan utama dan pelabuhan singgah. 
Kita tidak tahu persiapan apa saja dan bekal apa saja yang harus kita bawa.  Bahkan kadang kita kehabisan bekal di tengah jalan. Namun demikian Tuhan tetap menjanjikan pelabuhan tujuan yang indah.
Berbahagilah orang yang bisa menjadi nahkoda handal dalam kehidupan, khususnya dalam bahtera keluarga yang mengarungi dunia. Apa lagi yang bisa mencapai pelabuhan tujuan yang indah.

Damai sejahtera menemani kita semua
Adharta

Lingkungan


Salam damai sejahtera,
Para ketua Lingkungan yang terkasih dalam Kristus, sudah lama sekali kita tidak bertatap muka, bahkaan berkomunikasi atau mungkin sudah saling lupa karena kesibukan masing-masing, namun kerinduan hati saya tetap kusampaikan, terutama malam ini. Saya masih ingat di tahun 2006, kami berdiskusi perihal kehidupan berlingkungan di KAJ. Bapa Uskup sempat gelisah dan risau karena banyak paroki kurang memberikan perhatian khusus kepada lingkungan.  Sebaliknya beliau mengharapkan banyak dari lingkungan.  Dari diskusi itu ada 4 tonggak atau pilar yang menjadi kekuatan lingkungan dengan maksimal 20 Kepala keluarga tersebut :
Pertama, Lingkungan sebagai PENYELAMAT. Ibarat bahtera, kita mengarungi kehidupan, maka lingkungan adalah kapal penyelamat di saat badai besar menyerang keluarga kita. Jangan membiarkan seorang anak tidak sekolah dalam lingkungan.  Apalagi bersekolah di sekolah yang tidak memiliki perhatian khusus kepada cinta kasih. Atau ada warga yang mati kelaparan, sakit tiada terobati, sampai disiksa kesepian. Di sanalah fungsi Lingkungan sebagai PENYELAMAT.
Kedua, Lingkungan sebagai tempat pembelajaran yang MANDIRI. Banyak umat memberikan alasan saya sangat sibuk, pulang malam, tidak ada waktu, tidak ada gunanya ikut lingkungan.  Di sini sudah mulai terlihat ketidakmandirian sebuah lingkungan, karena itu lingkungan harus berkemampuan. Mandiri dalam memperjuangkan hak-hak umat.  Independen. KOMPAK.
Ketiga, LITURGIS. Bagaimanapun juga kita orang Katolik. Katanya seratus persen warga negara Indonesia, seratus persen Katolik. Liturgi sebagai Fons et Culmen, Sumber dan Puncak kehidupan! Liturgi harus bercahaya di lingkungan. Oleh karena itu,  Seksi Liturgi Lingkungan harus mengambil peran.  Saya pernah mendapat cerita, ada misa lingkungan cuma dihadiri Ketua Lingkungan, Pastor dan yang punya rumah??? Liturgi harus dikomunikasikan secara penuh dan wajib diikuti seluruh umat, karena kurang informasi membuat misa lingkungan hambar.
Keempat, Misionaris. Sehabisa Misa, kita selalu diutus, cuma statement singkat dan dijawab amin!!! P ertanyaannya diutus ngapain ???  Salah satu utusan : pergilah jadikan semua muridku (tugas kita) dan baptislah (tugas romo)  dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Jangan lupa aku menyertai kamu sampai akhir jaman. Berapa banyak umat yang dibaptis tiap bulan??? Atau ada keluarga yg anaknya belum dibabptis, atau suami atau istri? Bagaimana apakah ada calon imam di lingkungan, bagaimana panggilan digemakan di lingkungan?
Ketua Lingkungan, dan umat semua tentu milis ini bisa kita pakai sebagai forum komunikasi, ajang tukar pikiran. Saya sungguh berterima kasih kalau semua Ketua Lingkungan sudah bisa didaftarkan di milis ini.
Pada awal milis ini dibentuk anggotanya 580, lalu bertambah terus sampai tahun 2009, lalu menurun terus sampai kini hanya 200 orang saja.  Bantuan Pastor sangat diperlukan saat kunjungan ke lingkungan bahwasannya milis ini penting untuk komunikasi, sangat efektif dan murah dibandingkan PIKAT atau brosur lainnya.
Salam rindu menemani akhir tulisan ini, dan harapan kita semua bisa hidup dalam lingkungan yang penuh suka cita

Damai dalam cinta
Adharta

Selasa, 12 Juni 2012

PESAN BAPA SUCI BENEDIKTUS XVI PADA PEMBUKAAN KEJUARAAN SEPAK BOLA EROPA 2012

Yang Mulia
Mgr Józef Michalik
Ketua Konferensi Waligereja Polandia
Warsawa

Dalam waktu dekat akan dimulai Kejuaraan Sepak Bola Eropa, yang akan berlangsung di Polandia dan Ukraina. Peristiwa olah raga ini tidak hanya diperuntukkan bagi para organisator, para atlit dan para penggemar, tetapi – atas cara yang berbeda dan dalam pelbagai bidang kehidupan – bagi seluruh masyarakat. Juga Gereja tidak tinggal diam dengan adanya peristiwa seperti itu, khususnya menyangkut kebutuhan-kebutuhan rohani dari mereka yang berpartisipasi di dalamnya. Dengan rasa syukur saya menerima informasi-informasi tentang program-program-program katekese, liturgi dan doa.

Pendahulu saya yang terkasih, Beato Yohanes Paulus II, berkata: “Potensi-potensi fenomena olah raga menjadi alat penuh makna bagi perkembangan integral dari pribadi manusia dan faktor yang sangat bermanfaat untuk membangun suatu masyarakat yang lebih manusiawi. Rasa persaudaraan, kebesaran hati, kejujuran dan hormat terhadap tubuh yang muncul dari olah raga turut memberi kontribusi bagi pembangunan suatu masyarakat sipil, di mana persahabatan menggantikan pertentangan, perjumpaan lebih dikedepankan daripada konflik dan perlawanan yang pahit digantikan oleh kompetisi yang sehat. Dimengerti atas cara demikian, olah raga bukanlah tujuan tetapi sarana serta dapat menjadi alat budaya dan rekreasi, yang memotivasi semua orang untuk mengupayakan yang terbaik di lapangan dan menolak apa pun yang dapat membahayakaan atau merugikan dirinya sendiri atau orang-orang lain.” Olah raga beregu seperti sepak bola merupakan suatu sekolah penting untuk mendidik rasa hormat dan penghargaan terhadap yang lain, termasuk hormat terhadap lawan main, untuk menumbuhkan semangat pengorbanan pribadi demi kebaikan seluruh regu dan untuk memperbaiki relasi-relasi dalam regu, atau dengan kata lain untuk mengatasi individualisme dan egoisme, yang sering kali mencirikhaskan hubungan-hubungan antar manusia, agar diciptakan ruang bagi persaudaraan dan cinta. Hanya hal seperti inilah yang membuka kemungkinan, di segala tingkatan, untuk mempromosikan kebaikan umum yang otentik.

Dengan pikiran-pikiran yang singkat ini saya mendorong mereka semua yang terlibat dalam acara ini untuk bekerja dengan sepenuh hati, agar kiranya peristiwa ini dihayati sebagai ungkapan paling luhur dari kebajikan-kebajikan dan tindakan-tindakan manusia, dalam semangat perdamaian dan sukacita yang sejati. Dalam doa saya mempercayakan kepada Allah para Gembala, sukarelawan/wati, para pemain, para penggemar dan semua yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan kejuaraan ini. Kepada anda semua saya memberikan Berkat saya.

Vatikan, 6 Juni 2012
Paus Benediktus XVI.
(terjemahan oleh J. Mangkey MSC, dari teks bahasa Italia)

Sportivitas

Sepekan sudah demam sepak bola Piala Eropa.  Saya pun ikut-ikutan menonton pertandingan semalam antara Perancis dan Inggris dan score berakhir 1 : 1 atau draw.  Permainan cantik kedua kesebelasan diwarnai kartu kuning juga. Selesai pertandingan kamera sempat menyorot pelatih kedua kesebelasan berpelukaan dan bicara akrab sekali.  Demikian juga para pemainnya saling berpelukan saat selesai pertandingan.  Kalau dulu kita nonton Diego Maradona main, yang menarik beliau suka membuat tanda-salib waktu mau mulai main, atau pada saat membuat gol.
Pertandingan semalam mempertontonkan sportivitas tinggi dan laga menawan. Ia juga memberikan semangat kebersamaan melalui sepak bola. Kita sering memperbincangkan Sportivitas yang mempengaruhi kehidupan kita. Dan, sportivitas tentu saja menjadi bagian dari nilai rohani kita, apa saja nilai tersebut :
  • jujur dan setia
  • rasa saling menghormati
  • mengerti dan mematuhi aturan main
  • siap kalah siap menang
  • kebersamaan kompak
  • motivasi menjadi baik
Demam sepak bola Piala Eropa 2012 ini juga banyak memberikan berkah buat para pedagang kaos, sticker logo, topi dan mainan. Kita juga dapat berkah bisa nonton secara gratis (separuh warga di NTT dan Indonesia Timur lainnya tidak bisa menikmati siaran langsung RCTI karena signalnya acak-acakan tanpa sebab).  Sedangkan, nilai rohani yang bisa kita petik dari adanya pertandingan sepak bola Piala Eropa ini adalah Damai dan Sukacita di antara pemain, wasit, penonton dan suporter.  Hal itu tentu saja agak berbeda dengan pertandingan liga dalam negeri yang penuh dengki, dendam dan perkelahian, tindakan anarkis suporter, caci maki dan segala sumpah serapah lainnya.  Menarik juga kita lihat hajatan Piala Eropa  ini karena mempersatukan bangsa Eropa yang sedang menghadapi krisis diseluruh benua dan memberikan konstribusi bagi pembangunan negara, ekonomi dan kebudayaan.
Dalam kehidupan, kita juga memerlukan nilai sportivitas dalam keluarga, persahabatan dan pekerjaan.  Ibarat kita sedang bertanding dalam olah raga, dalam berbagai bidang kehidupan pun kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, damai,  jujur, setia, saling menghormati dan siap menghadapi kenyataan.
Selamat menonton walaupun pagi hari pasti mengantuk, jangan mengurangi semangat kerja ya. Tuhan memberkati, melindungi dan mengajar kita dengan nilai sportivitas.

Tuhan memberkati dalam segala kemurahan-Nya
Adharta