Duo
pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin adalah dua
sahabat sejak dari Stanford University hingga kini saat Google Inc menjadi
raksasa internet yang sekaligus mengembangkan produk semacam Android, Chrome, YouTube dan juga
blogger.com, dengan pendapatan puluhan juta dolar sehari. Dalam buku “Google Story” dikabarkan bahwa Larry Page dan Sergey Brin adalah dua orang yang kerap saling
berdebat., meskipun untuk urusan kecil saja seperti siapa yang harus menutup
pintu atau siapa yang lebih dulu membaca koran. Pertengkaran kecil seperti itu
sering menggangu teman-teman seasrama mereka.
Ternyata mereka bertengkar bukan karena
saling membenci, tetapi mereka terbiasa untuk kompetitif satu sama
lain. Toh, pertengkaran kecil mereka selalu diakhiri tertawa bersama. Jadi, persahabatan tidak terjalin secara otomatis,
tetapi membutuhkan proses yang panjang. Amsal menggambarkan proses itu sebagai
besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan
mereka benar-benar teruji sampai
frustrasi setelah berturut-turut ditolak
AltaVista, Excite, dan (terakhir) Yahoo.
Rupanya persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan
sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya. Sepertinya cobaan itu menentukan takdir
agar mereka sukses bersama.
Kesuksesan mereka membawa
kesejahteraan kepada mereka yang bekerja di Googleplex, kantor Google Inc.
Googleplex adala tempat kerja yang nyaman karena di sana ada sarana-prasarana
seperti kolam renang, bar, billiard room, futsal, voli pantai, makanan gratis,
minuman kesehatan cuma-cuma dan cemilan aneka rasa. Apalagi, suasana kerjanya
rileks lantaran karyawan Google diperbolehkan untuk hanya mengenakan kaus dan
celana jeans saat jam kantor.
Amsal menemukan “seorang sahabat
menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran” 2500
tahun lalu. Kini, jejaring sosial seperti facebook, twitter, myspace, plurk dan
Google+ memudahkan orang mendapatkan
persahabatan dari batasan umur, gender maupun tingkatan sosial.
Spiritualitas persahabatan, kesuksesan dan impian dunia nyata ditemukan
oleh Amsal. Sedangkan, sarana teknisnya baru
ditemukan 2500 tahun kemudian oleh Mark Zuckerberg untuk Facebook, Jack Dorsey
untuk Twitter, Tom Anderson untuk Myspace, dll.
Mari kita menggunakan jejaring sosial itu demi kebaikan sahabat kita, agar
sahabat kita bisa sukses, sebab kesuksesan dia adalah kesuksesan kita juga,
sehingga kita bisa menikmati kesejahteraan bersama. (Adharta Ongkosaputra).