Kamis, 02 Agustus 2012

Sapu Tangan

Pegang lenso manise, salam buat Ale, beta tunggu khabar bae.

Selamat pagi sahabat semua,
Sambil menanti adzan magrib, saya mengerjakan beberapa tugas, diiringi lagu-lagu lama dari kampung kelahiran saya Alor, yang mana banyak lagu-lagu mirip lagu Ambon (mari kita berdoa buat korban banjir di Ambon!).  Saya mendengar sebuah lagu dengan judul Nona Kalabahi, kota kelahiran saya 54 tahun lalu,  Hal yang menarik adalah kata Lenso (sapu tangan), karena kata ini sudah hampir punah diganti kata tissue.
Dimasa lalu, sapu tangan pasti dilambaikan saat berpisah, sebagai cendera mata atau untuk menghapus air mata.  Kini, mungkin masih ada orang memakai sapu tangan tapi populasinya kecil sekali. Tissue lebih banyak mengisi tas ibu-ibu, nona-nona dan tante-tante.
Saat mendekati perkawinan seorang ibu pasti menyulam sebuah sapu tangan untuk anaknya sebagai tanda DOA bagi kebahagiaan anaknya.  Peristiwa ini sangat sacral. Sapu tangan tidak boleh beli di toko, tapi harus disulam sendiri berhari-hari. Saya selalu memperhatikan mama saya membuat sapu tangan buat kakak-kakak saya.  Sapu tangan akan menjadi kenangan manis. Seorang pria atau wanita selalu memberi kekasihnya sebuah sapu tangan sebagai tanda cinta dan kenangan.  Sapu tangan simbol kedekatan.  Di mana kita pergi selalu berada di kantong kita.  Walau dipakai berulang-ulang, apalagi yangg sedang pilek!! Tapi tetap dekat di hati. Apa lagi di ujung ada sulaman nama dilingkari hati dengan warna pink/merah muda.
Sapu tangan juga mendapat tempat istimewa dalam Kitab Injil.  Di mana Veronika menghapus wajah Yesus dengan sapu tangannya, yang konon mendapat lukisan wajah Yesus di sapu tangan yang menyapu keringat dan darah di wajah Yesus.
Sapu tangan memang sudah hampir punah, namun saya ingin menulis ini sebagai kenangan akan masa lalu, baik untuk diriku juga untuk sahabat.  Kita masih bisa jumpa sapu tangan mungkin di meja altar saat konsekrasi dalam misa kudus.
Dalam beberapa ensiklopedi, sapu tangan yang bisa menyapu tangan kita dari kotoran atau debu menjadi simbol membersihkan kita dari noda dosa yang kita lakukan dengan menggunakan kedua tangan kita.  Demikian tinggi makna sapu tangan sehingga dahulu sapu tangan menempati tempat khusus penyimpanan barang-barang berharga dan diberi wewangian di atasnya.
Beberapa daerah di Indonesia, sapu tangan juga bisa memiliki kekuatan magis (mungkin para sahabat ada yang punya cerita bisa sharing). Jadi seorang wanita harus berhati-hati menyentuh sapu tangan karena bisa dipelet.  Tetapi, sapu tangan juga bisa menjadi tanda setuju sebelum cincin kawin dipakai di jari kelingking.
Masih teringat aku pernah memiliki sebuah sapu tangan bertulisan "Tuhan Memberkatimu". Setiap kali memakainya seakan-akan Tuhan benar-benar menyapaku, memberkati dan melindungiku.  Sampai sekarang belum ada sarana pengganti sapu tangan yang begitu mendekatkan kita kepada Tuhan, kepada orang yang kita sayangi, suami, istri, anak, dan cucu.  Suatu sarana begitu indah, penuh kenangan dan sangat menggugah dan menyentuh hati.  Apalagi buat menghapus air mata.
Ada kisah tersendiri buat pasangan suami-istri jaman baheula tentang sapu tangan malam pengantin Ada banyak lagu-lagu lama berkisah tentang sapu tangan, misalnya  kipas lenso putih, ranah Ambon sudah jauh, ole sio sio  manise.
Kita bisa mengambil makna rohani yang sangat tinggi, tanpa mengurangi rasa hormat buat kertas tissue. Mari kita semua diingatkan bahwa setiap kali kita menghapus kotoran atau debu dari tangan dan wajah kita, kita diingatkan juga untuk menghapus segala kesalahan, dosa dan kekeliruan yang kita buat (makna wudhu)
Tuhan memberkati selalu, jangan lupa salam buat semua sahabat yang tidak membaca tulisan ini.  Kiranya Tuhan menjadi penghibur di saat sapu tangan (kertas tissue) mengusap wajah.

Damai dan Cinta
Adharta

Note : tulisan ini juga dikirim untuk menjadi renungan sapu tangan di beberapa tempat.

6 komentar:

  1. Sapu tangan dapat sebagai simbol berkat yaitu dengan kita memberikan sapu tangan kita kepada orang lain maka sapu tangan kita dapat menjadi berkat dan bermanfaat untuk orang tersebut sama halnya kita memberikan cinta kasih sayang kita terhadap sesama kita.

    BalasHapus
  2. Sapu tangan, sebuah benda yang sangat berarti di kehidupan. Menghapus keringat, air mata, hingga ingus pun bisa di usap.

    Bagiku, arti saput tangan yang terkenang di memori dan hati saya. Pada saat ibu saya selalu mengeringkan keringat di dahi saya saat saya merasa kepanasaan, padahal beliau pun merasa kepanasan juga. tetapi beliau mengutamakan untuk mengelap keringat saya sembari tersenyum yang menyejukan hati saya.

    BalasHapus
  3. sangat berguna memang sapu tangan dalam keseharian kita,
    bagi saya sendiri sapu tangan adalah hal yang spesial karena dengan sapu tangan saya bisa mengingatkan berapa banyak, berapa kali saya telah meteskan air mata untuk hal hal yang mengharukan dalam hidup ini baik untuk kebahagiaan atau kesedihan..

    BalasHapus
  4. Sapu tangan memang kini sudah tergantikan dengan tisu, akan terapi nilai yang terkandung dalam sapu tangan tidak akan pernah berubah dan akan selalu terkenang sepanjang masa. Karena sesuatu yang memiliki memori yang berharga akan lekat terkenang sepanjang jaman.

    BalasHapus
  5. selain untuk menyapu keringat dan debu ternyata sapu tangan memiliki banyak makna didalamnya.

    BalasHapus
  6. sapu tangan adalah benda mati. tapi sangat berfungsi misalnya untuk ngelap keringat kita atau kalo saat kita sakit seperti sakit flu, sangat diperlukan namanya sapu tangan, apalagi saya rentan yang namanya sakit flu + pilek, pasti sangat diperlukan sapu tangan tersebut

    BalasHapus