Senin, 30 April 2012

3 S : Sahabat, Sukses, Sejahtera! (Bagian 1)


Ada banyak cerita persahabatan dari berbagai penjuru dunia, yang berbuah sukses di berbagai bidang. Sepertinya, setiap bidang kehidupan manusia yang sukses dan sejahtera memiliki kisah persahabatannya masing-masing.  Sebab, seorang sahabat pasti bisa menemukan kekuatan sesungguhnya di dalam diri sahabatnya. Amsal 17:17 “seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran”.  
Duo pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin adalah dua sahabat sejak dari Stanford University hingga kini saat Google Inc menjadi raksasa internet yang sekaligus mengembangkan produk semacam Android, Chrome, YouTube dan juga blogger.com, dengan pendapatan puluhan juta dolar sehari.  Dalam buku “Google Story” dikabarkan bahwa Larry Page dan Sergey Brin adalah dua orang yang kerap saling berdebat., meskipun untuk urusan kecil saja seperti siapa yang harus menutup pintu atau siapa yang lebih dulu membaca koran. Pertengkaran kecil seperti itu sering menggangu teman-teman seasrama mereka.
Ternyata mereka bertengkar bukan karena saling membenci,  tetapi  mereka terbiasa untuk kompetitif satu sama lain. Toh, pertengkaran kecil mereka selalu diakhiri tertawa bersama. Jadi, persahabatan tidak terjalin secara otomatis, tetapi membutuhkan proses yang panjang. Amsal menggambarkan proses itu sebagai besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan mereka benar-benar teruji  sampai frustrasi setelah  berturut-turut ditolak AltaVista, Excite, dan (terakhir) Yahoo. Rupanya persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.  Sepertinya  cobaan itu menentukan takdir agar mereka sukses bersama.
Kesuksesan mereka membawa kesejahteraan kepada mereka yang bekerja di Googleplex, kantor Google Inc. Googleplex adala tempat kerja yang nyaman karena di sana ada sarana-prasarana seperti kolam renang, bar, billiard room, futsal, voli pantai, makanan gratis, minuman kesehatan cuma-cuma dan cemilan aneka rasa. Apalagi, suasana kerjanya rileks lantaran karyawan Google diperbolehkan untuk hanya mengenakan kaus dan celana jeans saat jam kantor.
Amsal menemukan “seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran” 2500 tahun lalu. Kini, jejaring sosial seperti facebook, twitter, myspace, plurk dan Google+  memudahkan orang mendapatkan persahabatan dari batasan umur, gender maupun tingkatan sosial.
Spiritualitas persahabatan, kesuksesan dan impian dunia nyata ditemukan oleh Amsal. Sedangkan, sarana teknisnya  baru ditemukan 2500 tahun kemudian oleh Mark Zuckerberg untuk Facebook, Jack Dorsey untuk Twitter, Tom Anderson untuk Myspace, dll.
Mari kita menggunakan jejaring sosial itu demi kebaikan sahabat kita, agar sahabat kita bisa sukses, sebab kesuksesan dia adalah kesuksesan kita juga, sehingga kita bisa menikmati kesejahteraan bersama. (Adharta Ongkosaputra).

2 komentar:

  1. kalau menurut saya sahabat adalah segala nya, sahabat lebih dari sesuatu :))

    BalasHapus
  2. Saat kita masih bersama sahabat kita mungkin belum terasa seberapa penting sahabat kita itu. Tapi coba rasakan ketika kita dan dia berpisah kita akan sangat kehilangan dia, tidak ada lagi yang selalu mendengarkan keluh kesah kita, saat kita kesepian sahabat selalu menemani. Setelah berpisah itu baru akan terasa betapa penting nya sosok seorang sahabat.

    BalasHapus