Kamis, 14 Juni 2012

Berlayar


Saya punya sahabat almarhum Kapten Nayoan (Cor panggilan akrab).  Ia suami dari Ibu Nayoan (mantan Ketua Lingkungan Keluarga Kudus). Ia seorang Kapten Kapal yang handal, kata beliau : "Tuhan tidak pernah menjanjikan pelayaran dalam cuaca selalu baik, tetapi Tuhan akan membawa kita ke pelabuhan tujuan yang indah.”
Berlayar di laut memang mempunyai pengalaman tersendiri.  Apa lagi yang punya pengalaman tersendiri.  Di tahun 1991,  saya membawa umat lingkungan sekitar 70 orang didampingi seorang Romo Linus Laga, Pr (alm) ke Pulau Karang Beras, Kepulauan Seribu.  Nasib kurang baik karena kapal kami rusak dan tidak ada telepon, sehingga tengah malam saya, pastor dan Pak Mamusung harus menyeberang naik sampan ke Pulau Pramuka.  Sekitar 2 jam kami berlayar dalam keadaan gelap gulita untuk mencari telepon minta bantuan kapal dari Jakarta (mau cerita jelas bisa tanya istri saya)
Sampai sekarang saya usaha di dunia pelayaran.  Setiap hari berkomunikasi dengan anak-anak kapal yang berada di perairan.  Bahkan kadang kala dalam cuaca yg sangat buruk.
Kehidupan kita juga ibarat berlayar di samudra bagai bahtera mengarungi lautan. Tentu juga sering mengalami badai dan cuaca buruk.  Tuhan berkenan memberikan kemampuan untuk menghadapi segala cuaca tanpa putus asa. Tuhan menghibur kita, memberikan pengharapan dan juga memperkuat kita dalam suka cita. Namun kadang kala kita seperti Petrus, karena kurang percaya akhirnya harus tenggelam.
Ada satu hal yang menarik sekali dalam kehidupan kita bahwa kita akan menuju ke sebuah pelabuhan.  Sering kita lupa pelabuhan mana itu?
Pelabuhan utama dan pelabuhan singgah. 
Kita tidak tahu persiapan apa saja dan bekal apa saja yang harus kita bawa.  Bahkan kadang kita kehabisan bekal di tengah jalan. Namun demikian Tuhan tetap menjanjikan pelabuhan tujuan yang indah.
Berbahagilah orang yang bisa menjadi nahkoda handal dalam kehidupan, khususnya dalam bahtera keluarga yang mengarungi dunia. Apa lagi yang bisa mencapai pelabuhan tujuan yang indah.

Damai sejahtera menemani kita semua
Adharta

1 komentar:

  1. saya setuju sekali dengan Kehidupan kita ini ibarat berlayar di samudra bagai bahtera mengarungi lautan. Tentu juga sering mengalami badai dan cuaca buruk. Tuhan berkenan memberikan kemampuan untuk menghadapi segala cuaca tanpa putus asa.

    BalasHapus