Salam bahagia,
Semalam saya nonton semi final Piala
Eropa antara Portugal dan Spanyol.
Saking asyiknya lupa menulis. Hasil score 0-0 sampai selesai dilanjutkan
adu penalty dan berakhir 4 : 2 untuk Spanyol.
Kita dalam perjalanan hidup juga
seperti para pemain bola. Tubuh kita
ibarat padang rumput hijau. Di hati kita terjadi
pertandingan bola antara Sesebelasan Positif dan Kesebelasan Negatif. Wasit dipimpin langsung oleh Bapak Hati
Nurani. Penjaga garisnya adalah para sahabat. Sedangkan penontonnya banyak
sekali di sekitar kita di mana pun kita berada.
Kalau pertandingan sepak bola 2 x 45
menit. Perpanjangan 2 x 15 menit. Sementara kehidupan kita 2 x Siang hari, perpanjangan 2 x malam hari
dan adu penaltinya di saat akhir hidup kita. Pertarungan yang sungguh indah ditonton dan membuat
hidup ini lebih hidup.
Suatu hari seorang teman saya
bertanya. Mengapa
di dunia ini ada orang jahat? Saya jawab bahwa kalau di dunia ini semua orang
baik, maka kita tidak ada dan dunia pun tidak ada, karena kita termasuk
golongan orang jahat.
Ada cerita buat teman-teman
kontraktor. Suatu hari terjadi
perundingan antara Surga dan Neraka untuk membangun Jembatan penghubung. Alkisah disetujui bahwa Surga 50 persen dan Neraka 50 persen. Mulai dari titik
masing-masing dengan biaya masing-masing dan pertemuannya di
tengah-tengah. Dalam waktu singkat Neraka
selesai membangun 50 persen dengan megahnya. Sebaliknya, surga belum mulai sama sekali.
Setelah diselidiki ternyata di surga tidak bisa mencari atau menemukan kontraktor
untuk membangun? (jangan marah ya karena Kontraktornya semua di sebrang)
Citius, Altius, Fortius
Suatu ungkapan bagus! Apa mungkin ada
pembaca yang tahu artinya? Tetapi setiap
kehidupan kita penuh tantangan dan kita harus bukan saja mengatasinya tetapi
melebihinya. Lebih Cepat,
Lebih Tinggi, Lebih Kuat!
Lebih cepat dalam mengatasi segala kesulitan dan hambatan hidup!
Lebih tinggi dalam memposisikan diri, lebih dari yang lain dalam hal jabatan, dan sekolah, dan khususnya belajar selalu lebih dan lebih tinggi tiada batas. Lalu, lebih kuat dalam dalam melawan tuntutan dunia untuk mengalahkan segala nafsu dan kejahatan.
Lebih cepat dalam mengatasi segala kesulitan dan hambatan hidup!
Lebih tinggi dalam memposisikan diri, lebih dari yang lain dalam hal jabatan, dan sekolah, dan khususnya belajar selalu lebih dan lebih tinggi tiada batas. Lalu, lebih kuat dalam dalam melawan tuntutan dunia untuk mengalahkan segala nafsu dan kejahatan.
Selamat menonton adegan sepak bola pagi berikutnya. Jerman lawan Italia. Saya pegang Jerman karena kesebelasan favorit
dari istri saya.
Salam damai dan
sejahtera selalu mendampingi kita semua
Adharta
salam pak...
BalasHapusdengan disiplin melatih diri ,kita pasti bisa lebih Cepat, Lebih Tinggi, Lebih Kuat!