Kamis, 14 Juni 2012

Lingkungan


Salam damai sejahtera,
Para ketua Lingkungan yang terkasih dalam Kristus, sudah lama sekali kita tidak bertatap muka, bahkaan berkomunikasi atau mungkin sudah saling lupa karena kesibukan masing-masing, namun kerinduan hati saya tetap kusampaikan, terutama malam ini. Saya masih ingat di tahun 2006, kami berdiskusi perihal kehidupan berlingkungan di KAJ. Bapa Uskup sempat gelisah dan risau karena banyak paroki kurang memberikan perhatian khusus kepada lingkungan.  Sebaliknya beliau mengharapkan banyak dari lingkungan.  Dari diskusi itu ada 4 tonggak atau pilar yang menjadi kekuatan lingkungan dengan maksimal 20 Kepala keluarga tersebut :
Pertama, Lingkungan sebagai PENYELAMAT. Ibarat bahtera, kita mengarungi kehidupan, maka lingkungan adalah kapal penyelamat di saat badai besar menyerang keluarga kita. Jangan membiarkan seorang anak tidak sekolah dalam lingkungan.  Apalagi bersekolah di sekolah yang tidak memiliki perhatian khusus kepada cinta kasih. Atau ada warga yang mati kelaparan, sakit tiada terobati, sampai disiksa kesepian. Di sanalah fungsi Lingkungan sebagai PENYELAMAT.
Kedua, Lingkungan sebagai tempat pembelajaran yang MANDIRI. Banyak umat memberikan alasan saya sangat sibuk, pulang malam, tidak ada waktu, tidak ada gunanya ikut lingkungan.  Di sini sudah mulai terlihat ketidakmandirian sebuah lingkungan, karena itu lingkungan harus berkemampuan. Mandiri dalam memperjuangkan hak-hak umat.  Independen. KOMPAK.
Ketiga, LITURGIS. Bagaimanapun juga kita orang Katolik. Katanya seratus persen warga negara Indonesia, seratus persen Katolik. Liturgi sebagai Fons et Culmen, Sumber dan Puncak kehidupan! Liturgi harus bercahaya di lingkungan. Oleh karena itu,  Seksi Liturgi Lingkungan harus mengambil peran.  Saya pernah mendapat cerita, ada misa lingkungan cuma dihadiri Ketua Lingkungan, Pastor dan yang punya rumah??? Liturgi harus dikomunikasikan secara penuh dan wajib diikuti seluruh umat, karena kurang informasi membuat misa lingkungan hambar.
Keempat, Misionaris. Sehabisa Misa, kita selalu diutus, cuma statement singkat dan dijawab amin!!! P ertanyaannya diutus ngapain ???  Salah satu utusan : pergilah jadikan semua muridku (tugas kita) dan baptislah (tugas romo)  dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Jangan lupa aku menyertai kamu sampai akhir jaman. Berapa banyak umat yang dibaptis tiap bulan??? Atau ada keluarga yg anaknya belum dibabptis, atau suami atau istri? Bagaimana apakah ada calon imam di lingkungan, bagaimana panggilan digemakan di lingkungan?
Ketua Lingkungan, dan umat semua tentu milis ini bisa kita pakai sebagai forum komunikasi, ajang tukar pikiran. Saya sungguh berterima kasih kalau semua Ketua Lingkungan sudah bisa didaftarkan di milis ini.
Pada awal milis ini dibentuk anggotanya 580, lalu bertambah terus sampai tahun 2009, lalu menurun terus sampai kini hanya 200 orang saja.  Bantuan Pastor sangat diperlukan saat kunjungan ke lingkungan bahwasannya milis ini penting untuk komunikasi, sangat efektif dan murah dibandingkan PIKAT atau brosur lainnya.
Salam rindu menemani akhir tulisan ini, dan harapan kita semua bisa hidup dalam lingkungan yang penuh suka cita

Damai dalam cinta
Adharta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar