Yang Mulia
Mgr Józef Michalik
Ketua Konferensi Waligereja Polandia
Warsawa
Dalam waktu
dekat akan dimulai Kejuaraan Sepak Bola Eropa, yang akan berlangsung di
Polandia dan Ukraina. Peristiwa olah raga ini tidak hanya diperuntukkan bagi
para organisator, para atlit dan para penggemar, tetapi – atas cara yang
berbeda dan dalam pelbagai bidang kehidupan – bagi seluruh masyarakat. Juga
Gereja tidak tinggal diam dengan adanya peristiwa seperti itu, khususnya
menyangkut kebutuhan-kebutuhan rohani dari mereka yang berpartisipasi di
dalamnya. Dengan rasa syukur saya menerima informasi-informasi tentang
program-program-program katekese, liturgi dan doa.
Pendahulu saya
yang terkasih, Beato Yohanes Paulus II, berkata: “Potensi-potensi fenomena olah
raga menjadi alat penuh makna bagi perkembangan integral dari pribadi manusia
dan faktor yang sangat bermanfaat untuk membangun suatu masyarakat yang lebih
manusiawi. Rasa persaudaraan, kebesaran hati, kejujuran dan hormat terhadap
tubuh yang muncul dari olah raga turut memberi kontribusi bagi pembangunan
suatu masyarakat sipil, di mana persahabatan menggantikan pertentangan,
perjumpaan lebih dikedepankan daripada konflik dan perlawanan yang pahit digantikan
oleh kompetisi yang sehat. Dimengerti atas cara demikian, olah raga bukanlah
tujuan tetapi sarana serta dapat menjadi alat budaya dan rekreasi, yang
memotivasi semua orang untuk mengupayakan yang terbaik di lapangan dan menolak
apa pun yang dapat membahayakaan atau merugikan dirinya sendiri atau
orang-orang lain.” Olah raga beregu seperti sepak bola merupakan
suatu sekolah penting untuk mendidik rasa hormat dan penghargaan terhadap yang
lain, termasuk hormat terhadap lawan main, untuk menumbuhkan semangat
pengorbanan pribadi demi kebaikan seluruh regu dan untuk memperbaiki
relasi-relasi dalam regu, atau dengan kata lain untuk mengatasi individualisme
dan egoisme, yang sering kali mencirikhaskan hubungan-hubungan antar manusia,
agar diciptakan ruang bagi persaudaraan dan cinta. Hanya hal seperti inilah
yang membuka kemungkinan, di segala tingkatan, untuk mempromosikan kebaikan
umum yang otentik.
Dengan
pikiran-pikiran yang singkat ini saya mendorong mereka semua yang terlibat
dalam acara ini untuk bekerja dengan sepenuh hati, agar kiranya peristiwa ini
dihayati sebagai ungkapan paling luhur dari kebajikan-kebajikan dan
tindakan-tindakan manusia, dalam semangat perdamaian dan sukacita yang sejati.
Dalam doa saya mempercayakan kepada Allah para Gembala, sukarelawan/wati, para
pemain, para penggemar dan semua yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan
kejuaraan ini. Kepada anda semua saya memberikan Berkat saya.
Vatikan, 6 Juni
2012
Paus Benediktus
XVI.
(terjemahan oleh J. Mangkey MSC, dari teks bahasa
Italia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar