Hari ini
Kamis, 14 Juni 2012 sore hari, Pekan Raya Jakarta atau di kenal Jakarta Fair
dibuka oleh presiden SBY. Pekan Raya yang banyak membawa berkat, mulai tukang
balon, harum manis teh botol sampai kerak telor (udah pernah coba belum?)
Sampai ke industri, produk makanan, pameran usaha dan segala macam.
Acara ini untuk memeriahkan HUT kota Jakarta.
Jaman tahun 80-an Donat selalu menjadi oleh-oleh untuk dibawa pulang, juga
makanan Dollar. Kalau dulu sangat
menarik karena hadiah yang di berikan cukup banyak. Sekarang hadiah berkurang
lebih banyak diskon.
Anjang pameran ini sebenarnya memiliki nilai rohani yang
tinggi sekali, sepintas lalu hanya urusan bisnis saja, tetapi yang sebenarnya
banyak kegiatan sosial dan keagamaan. Hari Senen (H-3), misalnya, dalam rapat di Hall
A hadir 50-an umat Budha, di bawah koordinator Walubi. Mereka membantu penuh bakti sosial bagi ticket
masuk (lk 20 ribu untuk warga tidak mampu) sampai suksesnya acara ini. Tidak ketinggalan beberapa gereja Jemaat Allah
dan gereja HKBP menurunkan beberapa sukarelawan, mulai dari kegiatan
sosial sampai ke pembagian buku-buku rohani.
Pak Sumarto dari kelompok Budha, menjelaskan bahwa Hari
Ulang Tahun Jakarta kan hari Ulang Tahun kita juga. Kami sedang mempromosikan penanaman pohon di
Jakarta untuk penghijauan, memang biaya besar sekali tapi banyak umat Jakarta
membantu, terutama sekitar Kemayoran yang sudah jadi padang beton!!! Saya juga sependapat bahwa Hari istimewa
Jakarta tentu perlu kita rayakan bersama dan nilai-nilai yang kita dapatkan :
- Suka cita penuh seluruh
warga kota, ber anjangsana serahun sekali, bertemu sahabat, teman bahkan
keluarga.
- Kebersamaan kita, kesatuan
dan persatuan,kerukunan beragama, sebagai pilar kekuatan berbangsa dan
bernegara dalam kedamaian
- Kemajuan Ekonomi, menaikan
income perkapita, memiliki nilai strategis.
- Pertemuan tokoh-tokoh umat,
kelompok-kelompok keagamaan, diskusi-diskusi memberikan masukan bagi
kehidupan religius warga Jakarta, menjauhkan dari kekerasan fisik.
- Hiburan murah meriah, bagi
pembantu rumah tangga, keluarga- keluarga prasejahtera, para fakir miskin.
Saya mengajak umat Paroki Kristoforus, membagi kasih
terutama untuk orang-orang terdekat dengan mengajak mereka ke PRJ, sebagai
ungkapan suka cita kita memeriahkan Ulang Tahun Kota Jakarta, kota tercinta
kita.
Para ketua lingkungan bisa mengkoordinasi kegiatan ini,
khusus untuk para pembantu rumah tangga untuk mengunjungi PRJ dan makan kerak
telor yaaa. Sumber suka cita besar
sekali jika kita mengambil peran ini.
Salam
damai sejahtera
Adharta
Saya kagum akan sifat sosial anda, memang betul, saya jg membayangkan bhineka tunggal ika ada, dimaan keanekaragaman agama dapat bersatu untuk 1 misi yang menurut saya baik adanya. Aapalagi dilakukan disaat moment yang tepat. Seperti halnya hut dki jkt.
BalasHapusSaya sudah 2 kali pergi ke Jakarta Fair. Luar biasa ramainya. Dari awal mau masuk ke parkiran, sudah mengantri beberapa menit, belum lagi mencari parkiran yang penuh sesak. Setelah menemukan tempat parkir, kita harus mengantri lagi untuk membeli tiket masuk. Luar biasa sekali antusias dari masyarakat jakarta maupun luar jakarta.
BalasHapusAcara seperti ini menghadirkan juga penyanyi-penyanyi yang kita kenal. Acara ini cocok sekali diadakan setahun sekali karena diadakan bertepatan dengan HUT DKI Jakarta, dimana Presiden RI juga ikut datang menghadirinya.
Suka cita penuh seluruh warga kota, bersama setahun sekali, bertemu sahabat, teman bahkan keluarga.
BalasHapusKebersamaan kita, kesatuan dan persatuan,kerukunan beragama, sebagai pilar kekuatan berbangsa dan bernegara dalam kedamaian
Kemajuan Ekonomi, menaikan income perkapita, memiliki nilai strategis.
Pertemuan tokoh-tokoh umat, kelompok-kelompok keagamaan, diskusi-diskusi memberikan masukan bagi kehidupan religius warga Jakarta, menjauhkan dari kekerasan fisik, saya sangat setuju dengan pendapat anda di atas dan penyelenggaraan PRJ di tahun berikutnya, diharapkan bisa terus bertambah seiring dengan ketertarikan dari berbagai peserta dari luar