Hari ke hari berlalu begitu cepat, tiada terasa hari sudah Selasa,
dan kita memasuki hari ke-2 mulai bekerja kembali dalam seminggu. Memang kita
harus bekerja, sesuai dengan "talenta" yang kita miliki, sehingga
kita bisa berpenghasilan yang kita pergunakan untuk makan, pakaian, hiburan,
rumah dan lain sebagainya. Sebagai kebutuhan pokok kita semua. Untuk bekerja kita memang perlu memerlukan
energi, pikiran dan aturan, tapi kesemuaannya harus dengan smart atau cerdik.
Ada 5 kendala
pokok batasan agar kita bisa bekerja secara SMART :
1. Mindset : pikiran kita merpakan starting point sebelum kita bergerak, positive thinking penting jadi dasar
pola pikir kita.Seorang pemain Golf saat mengayunkan tongkatnya, dalam
pikirannya selalu saya bisa, bisa, bisa dan bisa. Kalau pikirannya masuk air,
bolanya pasti masuk air.
2. DOA : memang sepintas lalu tidak ada hubungannya,
namun Ora et Labora - berdoa dan
bekerja tidak bisa dipisahkan. John Kennedy, saat meninggalkan gedung putih
menuju Ross (sekarang Cape Kennedy) harus balik lagi ke ruangnya karena dia
katakan aku lupa berdoa, sehingga apapun yang aku kerjakan tiada artinya.
3. Waktu : bekerja artinya kita masuk dalam konstrain
waktu, kerja apa saja semua ada waktunya, main bola 2 x 45 menit, kerja kantor
8 jam dan semuanya ditentukan, time
corrupt merupakan awal dari kegagalan. Jujur dan setia adalah bagian dari
waktu. Tuhan menjanjikan semuanya akan indah pada waktunya, dengan catatan kita
setia dan jujur.
4. Pengalaman : siapa saja mau bekerja akan setuju mengatakan
bahwa pengalaman adalah guru yang besar.
Nah, belajarlah dari pengalaman sendiri, orang lain atau buku-buku. Ilmu Manajemen adalah catatan-catatan
pengalaman yang sudah diringkas dan dibuktikan kebenarannya.
5. Komitment : percaya diri (PD) untuk bekerja, ketakutan,
kekhawatiran, keraguan membuat suatu komitment berubah dan pemicu inefisiensi
dalambekerja.
Jika saja kita
semua bisa mengikuti cara kerja yang baik dan benar niscaya Tuhan akan
mendampingi kita bukan hanya hari ini tapi selalu dan selamanya. Mari kita mau
bekerja dengan smart/cerdik karena itu dibutuhkan Tuhan.
Damai sejahtera
bersamamu
Adharta
(Ditulis perjalanan pulang dari Rumah Duka
Dharmais pada Minggu, 17 Juni lalu setelah menghadiri kebaktian tutup peti sepupu
saya)
benar sekali pak adharta, jaman sekarang hanya berkerja keras saja tidak akan bisa berkembang, dimana pada jaman sekarang kita di tunjuk untuk bekerja dengan pintar, bukan hanya mengandalkan tenaga saja. Pikiran merupakan faktor yang penting dalam bekerja, kita harus berpikir secara pintar dalam melakukan suatu hal. Berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan juga merupakan langkah dalam berkerja dengan pintar. Dalam Work Hard kita harus bisa mengatur waktu dengan baik, kapan suatu kerja harus dilakukan dan kapan harus berhenti. Pengalaman sangat penting dalam bekerja, orang yang mempunyai pengalaman bekerja biasa nya lebih pintar dalam menentukan langkah" kedepan nya.
BalasHapussaya sangat setuju dengan apa yang bapak utarakan, hal inilah yang sering dilupakan kebanyakan orang. hanya sebatas kerja ya pokoknya kerja saja, padahal jika mau sedikit menggunakan otak maka sebuah pekerjaan berat dapat saja berubah menjadi ringan karena telah menemukan cara yang lebih efisien dan lebih efektif bahkan dengan hasil yang lebih baik.
BalasHapusmanusia memang didesain untuk bekerja dan Tuhan memberi kita otak untuk berpikir agar kita dapat bekerja "pintar" dan kita harus punya pengertian bahwa bekerja pun adalah ibadah.
BalasHapussaya setuju dengan tulisan diatas, dalam dunia yang kompetisinya semakin ketat ini, terkadang bekerja keras (work hard) saja tidak cukup, tapi kita juga harus bekerja dengan cara yang cerdik (work smart).dalam work hard,kita hanya bekerja, bekerja dan terus bekerja, tapi dalam work smart, kita tetap bekerja keras, namun kita bekerja dengan memanfaatkan keahlian/skill yang kita miliki untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, sehingga hasilnya akan lebih baik lagi. dan jangan lupa, bekerja keras tanpa berdoa, hasilnya akan sia-sia. bekerja keras boleh-boleh saja, namun harus diimbangi dengan doa, sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
BalasHapussaya sangat setuju, kerja keras tidak diiringi dengan doa dan yang lain sama dengan sia-sia semua harus diseimbangkan karna semua saling mendukung.
BalasHapussaya memahami kata kata worksmart bukan workhard karena saya pernah mengalami hal tersebut, saat bekerja keras saja tidak membuat saya berhasil, saat itu saya belajar untuk bekerja cerdas yaitu dengan keyakinan dan iman pada Tuhan bahwa saya di berkati dan kemurahan Tuhan turun atas saya dalam segala sesuatu yang saya kerjakan
BalasHapusterima atas artikel yang luar biasa ini
kalau menurut pendapat saya, seorang mahasiswa yang masih belum pernah masuk kedalam dunia kerja,
BalasHapusseperti nya, work smart itu bisa di lakukan semua orang, dengan syarat, seiring bertambah nya pengalaman kerja. work smart disini saya asumsikan sebagai bekerja efisien, apa yg kita kerjakan bisa lebih bagus dari segi kuantitas dan kualitas. dengan begitu kita tidak perlu bekerja ekstra.
karena saya sekarang masih dalam tahap workhard. maka saya berasumsi, berharap, dan berdoa. seiring bertambah nya pengalaman, maka saya bisa lebih bekerja dengan efisien :)
Suatu tugas apabila dikerjakan oleh seorang yang biasa-biasa saja, akan selesai dalam waktu 1 hari. Apabila tugas tersebut dikerjakan oleh orang bodoh, akan selesai dalam waktu 1 minggu. Namun apabila dikerjakan oleh orang pintar, akan selesai dalam waktu 6 jam. Lebih hebat lagi jika dikerjakan oleh orang cerdik, maka tugas tersebut akan selesai dalam waktu 1 jam.
BalasHapuskerja keras tidak disertai dengan doa dan usaha sama dengan sia-sia segala sesuatu harus diseimbangkan karna semua saling mendukung.di dunia inipun tidak ada orang yang bodoh.
BalasHapusjaman sekarang hanya berkerja keras saja tidak akan bisa berkembang, dimana pada jaman sekarang kita di tunjuk untuk bekerja dengan pintar, bukan hanya mengandalkan tenaga saja. padahal jika mau sedikit menggunakan otak maka sebuah pekerjaan berat dapat saja berubah menjadi ringan karena telah menemukan cara yang lebih efisien dan lebih efektif bahkan dengan hasil yang lebih baik.
BalasHapus