Senin, 18 Juni 2012

Work smart not work hard


 Salam Bekerja, bekerja, dan bekerja
Hari ke hari berlalu begitu cepat, tiada terasa hari sudah Selasa, dan kita memasuki hari ke-2 mulai bekerja kembali dalam seminggu. Memang kita harus bekerja, sesuai dengan "talenta" yang kita miliki, sehingga kita bisa berpenghasilan yang kita pergunakan untuk makan, pakaian, hiburan, rumah dan lain sebagainya. Sebagai kebutuhan pokok kita semua.  Untuk bekerja kita memang perlu memerlukan energi, pikiran dan aturan, tapi kesemuaannya harus dengan smart atau cerdik.

Ada 5 kendala pokok batasan agar kita bisa bekerja secara SMART :
1.  Mindset : pikiran kita merpakan starting point sebelum kita bergerak, positive thinking penting jadi dasar pola pikir kita.Seorang pemain Golf saat mengayunkan tongkatnya, dalam pikirannya selalu saya bisa, bisa, bisa dan bisa. Kalau pikirannya masuk air, bolanya pasti masuk air.
2.   DOA : memang sepintas lalu tidak ada hubungannya, namun Ora et Labora - berdoa dan bekerja tidak bisa dipisahkan. John Kennedy, saat meninggalkan gedung putih menuju Ross (sekarang Cape Kennedy) harus balik lagi ke ruangnya karena dia katakan aku lupa berdoa, sehingga apapun yang aku kerjakan tiada artinya.
3.  Waktu : bekerja artinya kita masuk dalam konstrain waktu, kerja apa saja semua ada waktunya, main bola 2 x 45 menit, kerja kantor 8 jam dan semuanya ditentukan, time corrupt merupakan awal dari kegagalan. Jujur dan setia adalah bagian dari waktu. Tuhan menjanjikan semuanya akan indah pada waktunya, dengan catatan kita setia dan jujur.
4.  Pengalaman : siapa saja mau bekerja akan setuju mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang besar.  Nah, belajarlah dari pengalaman sendiri, orang lain atau buku-buku.  Ilmu Manajemen adalah catatan-catatan pengalaman yang sudah diringkas dan dibuktikan kebenarannya.
5.    Komitment : percaya diri (PD) untuk bekerja, ketakutan, kekhawatiran, keraguan membuat suatu komitment berubah dan pemicu inefisiensi dalambekerja.


Jika saja kita semua bisa mengikuti cara kerja yang baik dan benar niscaya Tuhan akan mendampingi kita bukan hanya hari ini tapi selalu dan selamanya. Mari kita mau bekerja dengan smart/cerdik karena itu dibutuhkan Tuhan.

Damai sejahtera bersamamu
Adharta

(Ditulis perjalanan pulang dari Rumah Duka Dharmais pada Minggu, 17 Juni lalu setelah menghadiri kebaktian tutup peti sepupu saya)

10 komentar:

  1. benar sekali pak adharta, jaman sekarang hanya berkerja keras saja tidak akan bisa berkembang, dimana pada jaman sekarang kita di tunjuk untuk bekerja dengan pintar, bukan hanya mengandalkan tenaga saja. Pikiran merupakan faktor yang penting dalam bekerja, kita harus berpikir secara pintar dalam melakukan suatu hal. Berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan juga merupakan langkah dalam berkerja dengan pintar. Dalam Work Hard kita harus bisa mengatur waktu dengan baik, kapan suatu kerja harus dilakukan dan kapan harus berhenti. Pengalaman sangat penting dalam bekerja, orang yang mempunyai pengalaman bekerja biasa nya lebih pintar dalam menentukan langkah" kedepan nya.

    BalasHapus
  2. saya sangat setuju dengan apa yang bapak utarakan, hal inilah yang sering dilupakan kebanyakan orang. hanya sebatas kerja ya pokoknya kerja saja, padahal jika mau sedikit menggunakan otak maka sebuah pekerjaan berat dapat saja berubah menjadi ringan karena telah menemukan cara yang lebih efisien dan lebih efektif bahkan dengan hasil yang lebih baik.

    BalasHapus
  3. manusia memang didesain untuk bekerja dan Tuhan memberi kita otak untuk berpikir agar kita dapat bekerja "pintar" dan kita harus punya pengertian bahwa bekerja pun adalah ibadah.

    BalasHapus
  4. saya setuju dengan tulisan diatas, dalam dunia yang kompetisinya semakin ketat ini, terkadang bekerja keras (work hard) saja tidak cukup, tapi kita juga harus bekerja dengan cara yang cerdik (work smart).dalam work hard,kita hanya bekerja, bekerja dan terus bekerja, tapi dalam work smart, kita tetap bekerja keras, namun kita bekerja dengan memanfaatkan keahlian/skill yang kita miliki untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, sehingga hasilnya akan lebih baik lagi. dan jangan lupa, bekerja keras tanpa berdoa, hasilnya akan sia-sia. bekerja keras boleh-boleh saja, namun harus diimbangi dengan doa, sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

    BalasHapus
  5. saya sangat setuju, kerja keras tidak diiringi dengan doa dan yang lain sama dengan sia-sia semua harus diseimbangkan karna semua saling mendukung.

    BalasHapus
  6. saya memahami kata kata worksmart bukan workhard karena saya pernah mengalami hal tersebut, saat bekerja keras saja tidak membuat saya berhasil, saat itu saya belajar untuk bekerja cerdas yaitu dengan keyakinan dan iman pada Tuhan bahwa saya di berkati dan kemurahan Tuhan turun atas saya dalam segala sesuatu yang saya kerjakan

    terima atas artikel yang luar biasa ini

    BalasHapus
  7. kalau menurut pendapat saya, seorang mahasiswa yang masih belum pernah masuk kedalam dunia kerja,
    seperti nya, work smart itu bisa di lakukan semua orang, dengan syarat, seiring bertambah nya pengalaman kerja. work smart disini saya asumsikan sebagai bekerja efisien, apa yg kita kerjakan bisa lebih bagus dari segi kuantitas dan kualitas. dengan begitu kita tidak perlu bekerja ekstra.
    karena saya sekarang masih dalam tahap workhard. maka saya berasumsi, berharap, dan berdoa. seiring bertambah nya pengalaman, maka saya bisa lebih bekerja dengan efisien :)

    BalasHapus
  8. Suatu tugas apabila dikerjakan oleh seorang yang biasa-biasa saja, akan selesai dalam waktu 1 hari. Apabila tugas tersebut dikerjakan oleh orang bodoh, akan selesai dalam waktu 1 minggu. Namun apabila dikerjakan oleh orang pintar, akan selesai dalam waktu 6 jam. Lebih hebat lagi jika dikerjakan oleh orang cerdik, maka tugas tersebut akan selesai dalam waktu 1 jam.

    BalasHapus
  9. kerja keras tidak disertai dengan doa dan usaha sama dengan sia-sia segala sesuatu harus diseimbangkan karna semua saling mendukung.di dunia inipun tidak ada orang yang bodoh.

    BalasHapus
  10. jaman sekarang hanya berkerja keras saja tidak akan bisa berkembang, dimana pada jaman sekarang kita di tunjuk untuk bekerja dengan pintar, bukan hanya mengandalkan tenaga saja. padahal jika mau sedikit menggunakan otak maka sebuah pekerjaan berat dapat saja berubah menjadi ringan karena telah menemukan cara yang lebih efisien dan lebih efektif bahkan dengan hasil yang lebih baik.

    BalasHapus