Selasa, 12 Juni 2012

Sportivitas

Sepekan sudah demam sepak bola Piala Eropa.  Saya pun ikut-ikutan menonton pertandingan semalam antara Perancis dan Inggris dan score berakhir 1 : 1 atau draw.  Permainan cantik kedua kesebelasan diwarnai kartu kuning juga. Selesai pertandingan kamera sempat menyorot pelatih kedua kesebelasan berpelukaan dan bicara akrab sekali.  Demikian juga para pemainnya saling berpelukan saat selesai pertandingan.  Kalau dulu kita nonton Diego Maradona main, yang menarik beliau suka membuat tanda-salib waktu mau mulai main, atau pada saat membuat gol.
Pertandingan semalam mempertontonkan sportivitas tinggi dan laga menawan. Ia juga memberikan semangat kebersamaan melalui sepak bola. Kita sering memperbincangkan Sportivitas yang mempengaruhi kehidupan kita. Dan, sportivitas tentu saja menjadi bagian dari nilai rohani kita, apa saja nilai tersebut :
  • jujur dan setia
  • rasa saling menghormati
  • mengerti dan mematuhi aturan main
  • siap kalah siap menang
  • kebersamaan kompak
  • motivasi menjadi baik
Demam sepak bola Piala Eropa 2012 ini juga banyak memberikan berkah buat para pedagang kaos, sticker logo, topi dan mainan. Kita juga dapat berkah bisa nonton secara gratis (separuh warga di NTT dan Indonesia Timur lainnya tidak bisa menikmati siaran langsung RCTI karena signalnya acak-acakan tanpa sebab).  Sedangkan, nilai rohani yang bisa kita petik dari adanya pertandingan sepak bola Piala Eropa ini adalah Damai dan Sukacita di antara pemain, wasit, penonton dan suporter.  Hal itu tentu saja agak berbeda dengan pertandingan liga dalam negeri yang penuh dengki, dendam dan perkelahian, tindakan anarkis suporter, caci maki dan segala sumpah serapah lainnya.  Menarik juga kita lihat hajatan Piala Eropa  ini karena mempersatukan bangsa Eropa yang sedang menghadapi krisis diseluruh benua dan memberikan konstribusi bagi pembangunan negara, ekonomi dan kebudayaan.
Dalam kehidupan, kita juga memerlukan nilai sportivitas dalam keluarga, persahabatan dan pekerjaan.  Ibarat kita sedang bertanding dalam olah raga, dalam berbagai bidang kehidupan pun kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, damai,  jujur, setia, saling menghormati dan siap menghadapi kenyataan.
Selamat menonton walaupun pagi hari pasti mengantuk, jangan mengurangi semangat kerja ya. Tuhan memberkati, melindungi dan mengajar kita dengan nilai sportivitas.

Tuhan memberkati dalam segala kemurahan-Nya
Adharta

4 komentar:

  1. SPORTIVITAS, kata yang sangat sederhana, namun memiliki makna yang sangat dalam. dewasa ini, saya sudah jarang melihat sportivitas di bumi indonesia ini, apalagi dalam hal sepakbola, baik pemain ataupun suporter. jika mereka tidak terima tim kebanggannya dikalahkan, mereka akan mengamuk dengan melemparkan apapun yg mereka pegang ke dalam lapangan. sifat inilah yang harus dihilangkan oleh masyarakat indonesia jika ingin maju. memang tidak hanya dalam olahraga saja sportivitas harus dijunjung tinggi, namun juga dalam segala aspek kehidupan.

    BalasHapus
  2. Tulisan yang menarik seputar perhelatan Euro :)
    Benar adanya benua eropa sedang dihantam krisis di bidang ekonomi dan masalah-masalah lain yang mungkin tidak diungkap di permukaan.
    Namun dengan diadakan pesta sepakbola Euro ini, untuk sementara masyarakat benua itu mampu terhibur dengan aksi-aksi pemain sepakbola handal mereka.
    Sportivitas dalam Euro itu sendiri dapat dijadikan contoh yang luar biasa untuk negara-negara eropa. Di tengah krisis yang melanda, daripada saling menjatuhkan, seharusnya mampu saling membantu dan menguatkan. Siapa yang lebih unggul dan lebih lemah, tidaklah penting asal masalah dapat diatasi bersama secara 'sportif'.
    Salam olahraga dan salam sejahtera !

    BalasHapus
  3. seharusnya liga dalam negeri tidak hanya ingin mencontoh kualitas permainan seperti tingkat Eropa tersebut, tetapi para supporter penggermar juga seharusnya mencontoh bagaimana tingkah atau tindakan para supporter Eropa yang menjunjung tinggi sportivitas. karena dalam olahraga, pada dasarnya semua berteman, memiliki minat yang sama dan saling mengerti.

    BalasHapus
  4. menurut saya tim tim di indonesia sudah ga sepeerti dulu lagi, sudah mulai timbul sportivitas, sudah agak jarang ada yg namanya dengki, dendam dan perkelahian, tindakan anarkis suporter, caci maki dan segala sumpah serapah lainnya. walaupun masih ada "beberapa" kelompok.

    BalasHapus