Selasa, 03 Juli 2012

Perpisahan


Selamat pagi indah,
Jam 5.00 sore kemarin saya menerima kabar seorang sahabat saya LOK teman SMA Katolik Frateran Surabaya lulusan 1976, tiba-tiba meninggal dunia karena syaraf otaknya mendadak putus.  Hanya 2 hari saja dirawat di RS RKZ Surabaya, tapi Tuhan memanggilnya lebih cepat.  Selamat jalan LOK. Selamat berpisah sampai jumpa di kaki bukit di mana sangkakala dinyanyikan. Semoga Tuhan memberikan damai dan tenang dalam istirahat kekal dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan penghiburan oleh Roh Kudus.
Perpisahan bisa terjadi kapan saja dalam kehidupan kita manusia dan tidak tahu kapan terjadinya.  Seperti anak kita mau sekolah ke luar negeri, kita berpisah namun ada waktu kita bisa jumpa lagi, atau pindah kota, pindah kerja dan keluar negeri.  Ada saat pisah, ada saat berjumpa. Namun perpisahan akibat meninggal membuat kita sedih karena kita tidak bisa berjumpa lagi dalam bentuk fisik.  Kendati pun kita percaya bahwa suatu saat nanti kita akan berjumpa bersama di rumah Bapa. Waktu berbedalah yang memisahkan kita.
Jujur kata semua orang takut mati. Kita pasti penuh kegelisahan apalagi di saat sakit dan ketahuan tidak ada harapan kesembuhan.  Di saat demikian maka hanya Roh Kudus yang bisa menguatkan kita, menghibur dan mendampingi kita.
Sewaktu anak-anakku masih SD saya sepintas pernah membaca Pelajaran Agama, ada pertanyaan demikian : "Mengapa kita harus mengunjungi orang meninggal dan berdoa di sana?" Jawabannya sungguh baik sekali : "Supaya kita kelak matinya penuh ketenangan!"
Perpisahan dalam fisik membuat kita sedih, tetapi perpisahan dalam Iman kepercayaan yang kuat, indah adanya.  Egoismelah yang sering memaksa kita terus menerus meneteskan air mata kesedihan.  Di lain pihak,  Yesus mengerti apa yang kita alami. Yesus berusaha menghapus setiap tetes airmata yang kita alami.
Perpisahan, pasti terjadi dalam kehidupan insan manusia.  Tentu semua harus bisa siap untuk menghadapinya.  Kita semua perlu mempersiapkan dIri melalui kehidupan kita masing-masing. Ada yang terus menerus berdoa. Ada orang lain yang menguatkan kita. Ada yang membaca Alkitab dan memberi pertolongan kepada sesama saudara yang membutuhkan. Ada yang berusaha mengenal cinta sesama semasa masih hidup. Ada pula yang mencari kesempatan untuk saling menolong.
Berbahagialah orang yang mendengar sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.  Sabda-Mu adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup kami.
Mari kita terus saling mendoakan,  saling menguatkan, saling memberikan perhatian agar Tuhan mengasihi kita semua dengan Kasih Karunia-NYA.

Salam dalam doa
Adharta

19 komentar:

  1. saya juga mengalami teman saya dengar usia yang sama telah meninggal dunia akibat terkena angin duduk sebagian tubuhnya tidak dapat berfungsi 1 hari setelah saya dapat menjenguk dirumah sakit keesokannya sudah pergi,saya bersyukur dapat bertemu dan sempat bercanda tawa. wah sungguh perpisahaan itu sangat menyedihkan namun harus dijalani dalam kehidupan ini.

    BalasHapus
  2. Perpisahan merupakan suatu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan kita, semua orang pasti akan mengelami pepisahan. Oleh karena itu, kita harus bisa membuat kebaikan di kehidupan kita sekarang ini sebagai bekal untuk kedepannya. kita hidup didunia ini untuk membuat kebaikan, dimana tuhan tidak pernah mengajarkan tentang kejahatan. Oleh karena itu dalam kehidupan ini mari kita saling tolong menolong dan berikan cinta kasih kepada semua orang. sehinggan tuhan bisa mengasihi kita sebagai ciptaanya, dan layak untuk diteriman disisi nya.

    BalasHapus
  3. Setuju banget, perpisahan emang bisa terjadi kapan saja dan tidak tahu kapan terjadinya, tapi percaya aja, kalau tuhan punya rencana lain dibalik perkara yang ada dan pasti indah pada waktunya..

    BalasHapus
  4. kehidupan memang selalu ada perpisahan karna sebenarnya kita memang sendiri. karna itu setiap pertemuan pasti ada perpisahan. karna didunia ini tak ad yang abadi

    BalasHapus
  5. mengenai topik ini saya berpendapat bahwa perpisahan adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari, bahkan mungkin sudah seperti hukum alam, "dimana ada pertemuan maka ada perpisahan".hal ini kembali terhadap diri kita masing2 bagaimana kita menyikapinya. saya pun hanya bisa menyarankan untuk diri kita agar menggunakan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya dan menikmati saat ini sebelum kita berpisah dengan seseorang yang kita kasihi.

    BalasHapus
  6. semua orang akan mati pada akhirnya ,tapi banyak orang hidup seakan ia hidup selamanya ,mereka tidak sadar kalau kematian begitu nyata dan pasti akan dialaminya.untuk itu baiklah dalam hidup ini kita melakukan yang terbaik yang kita bisa lakukan ,hidup seakan akan esok kita akan mati dan hidup berelasi dengan TUHAN.

    BalasHapus
  7. Hidup hanya terjadi sekali dalam hidup kita ini, perpisahan selalu terjadi baik secara fisik maupun perpisahan karena perpindahan tempat tinggal, oleh bagian keluarga kita yang sudah pernah bersama dalam jangka waktu yang cukup lama. namun bagaimanapun itu semua adalah hal yang sudah diatur sebagaimana adanya dari Tuhan. oleh karena itu kita harus bersyukur dengan adanya perpisahan ini kita bisa mengetahui pentingnya kebersamaan. :D

    BalasHapus
  8. kehidupan manusia tidak akan lepas dari yang namanya perpisahan. setiap manusia mungkin tahu, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. perpisahan bisa dalam apa saja. kematian ataupun perpisahan dalam arti menjauh atau pindah. tetapi percayalah di setiap perpisan pasti ada hikmah yg akan kita dapat. Tuhan punya banyak rencana buat umatnya, walaupun manusia itu harus berpisah dengan orang terdekatnya atau yg disayanginya.

    BalasHapus
  9. Kita pasti selalu mengalami pertemuan dan perpisahan,maka karena itu selalulah kita berbuat baik agar diperpisahan kita menjadi perpisahan yang baik,mulailah dari sekarag,jangan menunggu akan tanda-tanda itu datang,karena tidak akan cukup untuk kita berbuat baik,mengumpulkan pahala dan mengurangi dosa kita,ingat kita masih memiliki kehidupan selanjtnya yang kekal abadi selain didunia,maka persiapkanlah diri dari sekarang,seperti mempersiapkan diri jika ingin keluar kota,jika tidak ada persiapan,maka kita akan mendapatkan kesulitan.

    BalasHapus
  10. Saya turut berduka cita atas kepergian sahabat Pak Adharta. Memang perpisahan bukan hal yang mudah di terima seseorang. Perpisahan ini hanyalah bentuk dari ketidakmampuan kita melebihi kemampuan Sang KUASA. Semoga sahabat bapak diterima di sisi-NYA,AMIN.

    BalasHapus
  11. Apabila ada pertemuan maka akan ada perpisahan. Saya juga punya teman yang meninggal pada usia muda malah. Dia teman SMA saya. Pasti kaget untuk pertama kali mendengarnya apalagi pas itu adalah hari pertama imlek sehingga saya tidak diperbolehkan untuk datang melihatnya. Memang bukan teman dekat, tetapi dia adalah teman sekelas saya dan satu kelompok pelajaran biologi. Kaget dan sedih mendengarnya, tetapi Tuhan pasti memiliki jalan yang lain untuk dia. Badan dan mulut boleh berbicara berpisah tetapi kenangan tidak akan berpisah dari kita. Cepat atau lambat, biasanya akan ada moment2 yang mengingatkan kita dengan perjumpaan itu dan tidak ada salahnya kita mengenang karena dengan mengenang itulah orang tersebut akan selalu ada di hati kita.

    BalasHapus
  12. Ada pertemuan, maka pasti ada perpisahan. Dimana ada awal, dan disitulah ada akhir. Memang sedih untuk berpisah dengan orang yang kita kenal, tetapi perpisahan tersebut merupakan awal dari suatu yang baru. Akan ada banyak orang-orang yang hadir mengisi hidup kita, setelah perpisahan tersebut. Dan nantinya, kita juga akan berpisah dengan orang-orang tersebut. Oleh sebab itu, persiapkanlah diri kita untuk selalu beradaptasi dengan perubahan.

    BalasHapus
  13. ada yang datang ada yang pergi. sehingga dimana kekuasaan tuhan tidak bisa diperkirakan. bila sudah saatnya dipanggil, akan dipanggil tanpa ada kompromi terlebih dahulu. sehingga kita harus selalu refleksi terhadap diri kita sebelum dipanggil tuhan.


    terima kasih

    BalasHapus
  14. setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. layaknya kita yang hidup di dunia ini, pasti suatu hari nanti akan mati dan berpisah dengan orang-orang yang kita cintai. di dunia ini tidak ada yang abadi semuanya pasti ada yang mati dak berpisah. ada baiknya sebelum kita berpisah ( meninggal ) berbuat banyak lah kebaikan semasa hidup yang kita jalani ini. karena hidup kita ini tidak tahu seberapa panjang, sewaktu-waktu bisa di panggil oleh Tuhan Yang Maha Esa.

    BalasHapus
  15. Pertemuan dan perpisahan merupak hal alami yang dialami oleh setiap manusia. Dengan pertemuan berarti kita dikenalkan dengan sesuatu yang baru. Dan dengan perpisahan berarti kita diingatkan bahwa tidak ada sesuatu yang kekal di dunia ini, kecuali Tuhan.

    BalasHapus
  16. pertemuan dan perpisahan memang selalu akan terjadi di kehidupan manusia. tergantung bagaimana kita menyikapinya dan bagaimana kita mengikhlaskan nya terjadi dalam hidup kita. kita harus siap kapan perpisahan itu datang, karena kita tidak tau takdir yg telah di tentukan oleh Tuhan. yg harus kita lakukan adalah banyak-banyak berdoa, bersyukur, dan belajar ikhlas.

    BalasHapus
  17. saya juga pernah mengalami kejadian yang hampir mirip diatas. memang hidup ini selalu ada awal dan pasti ada akhir, pertemuan pasti ada perpisahan.

    BalasHapus
  18. Perpisahan pasti akan selalu terjadi di kehidupan kita. karena di dunia ini tidak ada yang kekal dan pasti. dimana ada pertemuan disitu pasti ada perpisahan. sesuatu yang datang pasti akan pergi dan pasti akan ada yang datang menggantikan. jadi tidak perlu menyesali sebuah perpisahan karena pasti akan ada sesuatu yang baik datang.

    BalasHapus
  19. perpisahan adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari, bahkan mungkin sudah seperti hukum alam, "dimana ada pertemuan maka ada perpisahan. Dimana ada awal, dan disitulah ada akhir. Memang sedih untuk berpisah dengan orang yang kita kenal, tetapi perpisahan tersebut merupakan awal dari suatu yang baru. Akan ada banyak orang-orang yang hadir mengisi hidup kita, setelah perpisahan tersebut.

    BalasHapus