Sabtu, 14 Juli 2012

PUASA


Kita menanti bedug sore untuk buka puasa bagai menanti orang yang kita rindukan. Demikian ungkapan seorang sahabat saat menanti buka puasa di hotel berbintang lima di Jakarta. Sebentar lagi saudara-saudara kita umat Islam akan menunaikan ibadah puasa.  Suatu proses iman yang sungguh indah dan penuh berkat. Sebulan penuh akan digaungkan suara Tuhan mengajak kita umat manusia untuk bertobat.  Kembali ke fitrah Cinta. Menata kembali tatapan ke masa depan dengan arah Tuhan Allah SWT. Lalu, puncaknya saat Minal aidin walfaidzin مِنَ الٌعَاءِدِيٌنَ وَالٌفَاءِزِيٌنَ  mohon maaf lahir dan batin.

Ada 3 sumber kekuatan dalam ucapan di atas :
1.   Doa yang mengawali pengharapan dalam kepasrahan.
2.   Pengampunan sebagai api pencucian diri seperti kata Mea Culpa, Mea Culpa, Mea maxi Culpa : Aku berdosa Aku berdosa Aku sungguh berdosa.  Melalui pengampunan, permohonan maaf Tuhan juga membuka pintu maaf dan pengampunan buat kita
3.  Silaturahmi. pengampunan dan maaf tanpa silaturahmi seperti suara yang berteriak teriak di padang gurun.  Silaturahmi perlu sekali dilakukan namun tidak perlu dengan harus berjumpa.  Indah sekali kalau disampaikan melalui surat.  Coba tulis surat buat istri, suami, anak-anak atau sahabat maupun handai taulan sungguh indah.  Bisa melalui email, bbm, YM, sms sampai ke telpon langsung. Tali silaturahmi lambang kehadiran Tuhan. Sebab TIDAK ada pertemuan yang KEBETULAN. Setiap pertemuan membawa KESEMBUHAN.  Kata temanku paling tidak kesembuhan dari sakit rindu.

Memang memasuki bulan Ramadan, kita yang bukan umat Islam juga membuka mata, hati dan pikiran kita.  Karena kadang kala kesombongan dan keangkuhan membuat kita buta.  Kealpaan  mau melihat yang indah luar biasa dari Tuhan yang tidak kita miliki.
Saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa sekaligus mengajak seluruh umat untuk menghormati semua umat yang berpuasa.  Kita pun diajak memberikan amal bakti melalui zakat fitrah buat saudara-saudara Islam yang kurang beruntung.

Cintaku, Damaiku, Bahagiaku selalu menyertai
Tuhan memberkati
Adharta

14 komentar:

  1. saya sangat menyukai keindahan blog ini, semua yang dilihat dari berbagai sisi, membuat pembaca memahami semua sisi kehidupan.

    BalasHapus
  2. Berdasarkan cerita diatas disimpulkan bahwa kewajiban seorang yang beragama Islam sangat penting untuk berpuasa karena dalam berpuasa mempunyai banyak sumber kekuatan di dalamnya.

    BalasHapus
  3. blog ini mengangkat berbagai masalah yang tidak hanya untuk kaum tertent,u akan tetapi general. sehingga semua orang bisa membaca dan mengambil sikap baik dari artikel yang diberikan. hidup itu haru saling tolong menolong walaupun kita berbeda. indahnya keberagaman.

    terima kasih

    BalasHapus
  4. Datangnya bulan suci ini sesungguhnya bukan hanya untuk kaum Muslim saja, tetapi untuk semua Umat. Maka benar adanya jika penulis berpendapat bahwa penganut agama lain pun merasakan momen keindahan ini. Makna dari bulan Ramadhan salah satunya ialah ikut merasakan keadaan orang-orang disekitar kita yang kurang berkecukupan, dengan maksud agar kita dapat lebih menghargai sesama. Karena pada hakikatnya, setiap manusia adalah sama derajatnya, kecuali dilihat dari tingkat keimanannya.

    BalasHapus
  5. Tema yang sangat bagus. Disini menjelaskan bahwa di tiap masing2 beragama untuk saling menjunjung agama satu sama lain. Hal ini sulit untuk di capai dikarenakan banyak pendapat yang berbeda-beda dari masing2 orang. Akan lebih baik lagi kita saling menghormati satu sama lain untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dan buat yang menjalankan ibadah puasa. Semoga diberikan kemudahan untuk menjalankannya. Thanks sir.

    BalasHapus
  6. Menurut pandangan saya, berpuasa adalah suatu tindakan dimana kita menghilangkan kebiasaan buruk kita, dan mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Tujuan yang sama juga dilakukan oleh berbagai kepercayaan lainnya, seperti berpantang, bersemedi, ataupun meditasi. Melepaskan hal-hal yang buruk yang ada dalam diri kita. Saya pribadi bertanya-tanya, mengapa hal ini umumnya hanya dilakukan pada waktu tertentu saja? Mengapa tidak kita jadikan suatu kebiasaan dengan melakukannya setiap hari?

    BalasHapus
  7. itulah indahnya Ramadhan, dimana semua kalangan yang beragama islam saling mengucapkan Minal aidin walfaidzin مِنَ الٌعَاءِدِيٌنَ وَالٌفَاءِزِيٌنَ mohon maaf lahir dan batin.

    BalasHapus
  8. Bulan Ramadhan memang saat yang paling tepat bagi seseorang untuk memohon kepada Tuhan dan merubah diri menjadi lebih baik lagi. Namun akan lebih baik lagi apabila kita dapat menjaga lisan, hati & perbuatan setiap hari agar tidak menyakiti orang lain.

    BalasHapus
  9. saya senang sekali membaca blog ini, di dalam nya tersirat makna kebersamaan yang sangat dalam. berpuasa bukan hanya menahan lapar, haus, dan nafsu, tetapi kita juga harus memperbaiki diri kita sendiri dan menjaga tali silaturahmi dengan orang lain terutama keluarga.

    BalasHapus
  10. Betapa kuasa tuhan memang tidak ada duanya, ada saja cara untuk menyatukan umatNya yang beragam. Ramadhan memang milik umat muslim tetapi efeknya mempengaruhi seluruh umatNya.

    BalasHapus
  11. Puasa merupakan sesuatu yang sangat dinanti bagi umat muslim karena dari sanalah mereka dapat belajar untuk menahan nafsu dunia dan juga puasa identik dengan hari lebaran dimana itu merupakan sebuah bulan suci yang penuh kasih sayang dalam berbagi terhadap sesama. dan dari situ dapat menjadi cermin kehidupan yang memancarkan kebaikan tidak hanya bagi umat muslim tetapi juga bagi seluruh umat manusia di sekelilingnya.

    BalasHapus
  12. ramadhan bulan penuh suci, aku berharap tidak hanya di bulan ini kita mengikat tali silahturahmi dan beramal sebanyak banyak,, semoga di bulan2 berikutnya kita menjadi lebih baik

    BalasHapus
  13. Bulan ramadhan menjadi bulan baik semua orang, karena di bulan ini kita semua umat islam berpuasa untuk melatih kesabaran yg lebih lagi dalam mengendalikan segala hawa nafsu dan yang pasti menjadi seperti bayi yang baru lahir kembali di hari idul fitri.

    BalasHapus
  14. berpuasa adalah suatu tindakan dimana kita menghilangkan kebiasaan buruk kita, dan mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Tujuan yang sama juga dilakukan oleh berbagai kepercayaan lainnya, seperti berpantang, menahan rasa nafsu lapar dan haus, bersemedi, ataupun meditasi. Melepaskan hal-hal yang buruk yang ada dalam diri kita.
    intinya bulan puasa digunakan untuk melatih kesabaran kita juga

    BalasHapus