Semoga Tuhan bersama kita
Sore hari kemarin Radiet dari Lions Club Jakarta Pelita
Sejati, D 307 B1 menelpon saya karena
minggu depan akan melakukan kegiatan donor darah di Kebagusan mal. Pasalnya sampai hari ini belum ada konfirmasi
karena PMI sudah tidak bisa melayani lagi disebabkan jadwal yang padat sekali. Saya termenung
sehabis menerima telepon. Siapakah yang
bisa Bantu? Memang Ketua PMI sekarang
Bapak Jusuf Kalla saya kenal baik, tapi
ketinggian levelnya kalau mau minta bantuan beliau, tapi apa boleh buat. Saya say hello saja, setelah ngobrol ngalor-
ngidul, lalu saya minta telepon genggan ketua PMI Jakarta Utara. Saya dikasih
nomormya dengan pesan kalau ada kesulitan bilang sudah bicara sama saya, kata
beliau.
Pucuk dicinta ulam tiba, karena koneksi, semua urusan hanya
5 menit saja, Radiet telepon saya bilang semua sudak ok tidak ada masalah, saya
cuma bisa mengurut dada, mau berbuat sosial saja susah bagaimana kalau mau
berbuat lain tentu lebih sulit kalau tidak ada koneksi. Saya rasa masalah koneksi
memang perlu, mulai urusan sakit di rumah sakit, urusan masuk sekolah, dapat
proyek, bisnis sampai urusan cari Pastor untuk acara kegiatan lingkungan,
ucapan syukur atau kematian! Kalau tidak ada kenalan pastor wah ini sumber
kesulitan, makanya mesti kenal dengan Pastor Mogi, MSC. Katanya beliaulah sumber
informasi lengkap masalah pastor.
Demikian juga urusan surgawi, kita perlu cari koneksi, kata
anak aku dulu semasa kecil mesti kenal Tuhan Yesus, Ibu Maria sama Santo Yusuf,
wah lengkap koneksi sampai di sana .
Bagaimana dengan Orang Suci, mungkin kita perlu memperhitungkan Persekutuan Para
Kudus ini. Santo Pelindung para pelaut, orang sakit, dalam perjalanan sampai
barang hilang, saya tidak tahu persis koneksitasnya?? Kalau ada yang bisa sharing
Santo Pelindung dalam daftarnya akan menambah perbendaharaan kita perihal Orang
Suci.
Sebaliknya saya banyak teman Pastor tapi malu kalau mau
minta tolong, apa lagi ada kode etik jangan buat misa, acara syukuran, dll di
lingkungan pada hari Sabtu atau Minggu karena para pastor pada sibuk. Kalau mau
panggil pastor dari luar, harus wajib kulonuwun sama pastor kepala paroki dulu.
Beberapa pekan lalu, keponakan saya Adam menikah di Gereja
Santo Matias, diberkati 2 uskup dan 3 Pastor. Dalam hati saya bersyukur sekali
karena sungguh pengalaman luar biasa. Wong cari pastor satu saja susah. Mgr
Mandagi dan Mgr. Turang pun membuat kelakar katanya kalo sudah diberkati 2
uskup kalau perkawinan ini gagal wah yang kualat uskupnya. Teman pastor saya malah bilang wah kalo misa
dipimpin uskup, kami jadi prodiakon saja !!!!
Sebagai orang Katolik kita sungguh bersyukur karena tidak
perlu repot-repot cari koneksi semua sudah disiapkan Gereja sehingga umat
tinggal jalan saja. Asal saja jangan
lupa rajin ke lingkungan, kenal ketua lingkungan, kenal para pastor paroki. Tidak
perlu koneksi lagi Pasti semua urusan beres.
Kita juga harus berterima kasih kepada para Ketua Lingkungan,
karena mereka dengan sungguh-sungguh bekerja untuk melayani kita. Apalagi Ketua Lingkungan saya, Bapak Antonius
di Lingkungan Keluarga Kudus, saya harus angkat topi sama pelayanan beliau. Bravo pak Anton !!!!!
Dalam
Cinta ada Damai, Dalam Damai ada Suka cita dan dalam Suka Cita ada Penyembuhan
Salam dan Doa saya menyertai,
Adharta
Salam hangat saya buat para romo, Smile !!!
Saya sangat setuju dengan hal yang bapak sampaikan ini, dalam dunia kerja kuliah atau pergaulan koneksi (atau bahasa lain nya di sebut ; link ) merupakan satu 'sumber komoditi' yang sangat penting, contoh nya kuliah, banyak orang bilang "buat apa kuliah kalau sudah bisa cari uang" padahal dengan kuliah salah satu hal yang paling penting yang dapat kita dapat adalah koneksi yang pasti nya berhubungan dengan karier yang mau/akan kita jalani nanti
BalasHapusSetelah membaca artikel anda, saya menjadi sadar bahwa pentingnya kehadiran org2 disekitar kita. Karena mengingat kita adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri , dan juga koneksi pun akan mempermudah kita dalam mencapai tujuan kita.
BalasHapusKoneksi memang sangat penting di kehidupan kita, karena kita sebagai makhluk sosial tidak ada akan bisa hidup sendiri. dalam sukses di karier, kita juga memerlukan koneksi, dimana kita mungkin mendapatkan bantuan dari orang lain dalam usaha ataupun dalam usaha pencarian kerja.
BalasHapussetelah membaca artikel ini, saya jadi mengingat kalau sudah banyak sekali teman2 yang saya tinggalkan atau mungkin meninggalkan saya. yah jika membicarakan soal koneksi tampaknya hal ini perlu saya pikirkan baik2 karena biar bagaimanapun saya berpikir kalu saya bisa melakukan segala sesuatunya sendiri, sebenarnya alangkah baiknya jika mendapat uluran tangan dari seorang sahabat sehingga dapat menikmati segala keindahan dari hasil kerja keras bersama-sama.
BalasHapuswah saya jadi teringat film cash away dimana si tom terdampar di suatu pulau dan di pulau itu dia harus berjuang sendiri untuk tetap bertahan hidup selama bertahun-tahun.Disini saya kembali berpikir tentang hakikat manusia yg adalah makhluk sosial yg butuh berkomunikasi & berinteraksi dgn sesamanya.
BalasHapusjadi ingat akan kebiasaan sehari-hari. di kehidupan sehari-hari kita selalu melakukan koneksi baik langsung maupun tidak. koneksi langsung kita berbicara dengan orang lain dan tidak langsung saat bertelepon. saat berbicara dengan orang lain harus tepat dan juga jelas, jika tidak maka orang lain akan mengartikannya lain dengan yang kita maksud.
BalasHapusDidalam kehidupan bermasyarakat dimanapun kita berada selalu dituntut untuk saling hidup rukun bersama tanpa memandang perbedaan yang ada. dengan begitu kita baru bisa disebut mahkluk sosial dibumi ini. kebersamaan juga merupakan salah satu senjata untuk menyelesaikan masalah besar :D
BalasHapuskoneksi di kehidupan manusia sangat penting. karna manusia pada dasarnya tidak dapat hidup sendiri. koneksi sebenarnya mempermudah kita dalam segala hal. tetapi kalau kita mempunya koneksi jangan sampai kita menggampangkan segala sesuatu dengan tidak berusaha sendiri.
BalasHapusdulu nya, dan sampai sekarang juga saya masih berpikir menggunakan koneksi untuk mendapat kan sesuatu dan tanpa usaha itu seperti main curang.
BalasHapusTapi sekarang saya jadi lebih dan berusaha untuk sadar, kalau koneksi itu juga penting, karena, tanpa ada koneksi. kita tidak bisa menjual skill yang kita miliki.
Mungkin mengandalkan koneksi juga tidak bisa dibilang tanpa usaha. tapi, jangan hanya mengandalkan koneksi, tapi usaha nol. cepat atau lambat akan ketahuan jelek nya.
singkat kata koneksi dipakai sebagai jalan untuk mengekspresikan kemampuan yang kita miliki, tapi jangan menggunakan koneksi untuk hanya mendapatkan, tapi juga memberi kontribusi. hubungan timbal balik.
maaf kalo share-an terlalu panjang -.-;
thx yang udh baca :)
Saya sebagai manusia yang dikatakan makhluk sosial tentu sependapat bahwa koneksi itu sangatlah penting, baik dalam berbisnis, bersosialisasi, walaupun sekedar untuk berteman. Karena jika koneksi kita luas, maka peluang untuk kita sukses dalam segala hal pun bisa saja tercapai. Sebab koneksilah yang menjadikan peran kita di dunia ini berarti.
BalasHapusKoneksi dapat membantu dalam banyak hal seperti pekerjaan, usaha dll. akan tetapi, bila kita memiliki banyak koneksi. Kita harus menjaga hubungan baik dengan semua koneksi kita.
BalasHapusDi zaman seperti ini memang diperlukan memiliki koneksi. Dengan memiliki koneksi berarti kita berhasil berbaur dengan masyarakat luas. Namun, ada baiknya apabila ketika ingin berbuat kebaikan tidak dipersulit seperti itu.
BalasHapusKoneksi itu di perlukan dalam kehidupan bersosialisasi dan kehidupan lainnya. Bisa menolong kerabat yang di kenal mau pun tidak di kenal. Memperluas kenalan baru juga. Maka sering2lah memperbanyak koneksi dengan niat yang tulus dan baik.
BalasHapusKoneksi sangat penting di kehidupan kita, karena kita sebagai makhluk sosial tidak ada akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain dalam sukses di karier, kita juga memerlukan koneksi, dimana kita mungkin mendapatkan bantuan dari orang lain dalam usaha ataupun dalam usaha pencarian kerja.
BalasHapus