Sabtu, 28 Juli 2012

Penolakan

Damai sejahtera menyambut hari baru,

Cochlear Awareness Network (CAN) hari ini mengadakan talk show di Tamani Kafe Tomang Raya.  Tema yang dibahas adalah "Penolakan", yang dibawakan oleh Psikolog terkemuka: Dr. Ratih Ibrahim.

Sahabatku,
Penolakan yang diterima seseorang mengakibatkan reaksi bermacam-macam. Ia berhubungan langsung dengan saraf-saraf yang bermuara di Otak dan memenuhi hampir 30 persen kapasitas otak.  Bandingkan dengan kita berpikir keras seharian penuh hanya menggunakan 5 persen kapasitas otak kita.  Artinya penolakan dapat mengakibatkan sakit hati yang parah. Bahkan menuju kronis.  Jika tak diatasi segera bisa jadi gila lalu merusak kehidupan seumur hidup. Kalau ditanya apakah saya pernah sakit hati karena penolakan?  Saya pernah bahkan berulang kali.  Saya tidak tahu mengapa saya bisa mengatasinya dan melupakannya dengan cepat sekali.
Ada orang yang tak terpengaruh oleh sebuah penolakan.  Tapi pada umumnya semua manusia normal mengalami kesakitan akibat penolakan. Ada sebuah penilitian laboratorium terhadap orang yang sakit hati akibat penolakan. Mereka sama dengan orang atau objek yang di potong kedua tangannya dalam keadaan sadar.
Ada beberapa reaksi psikis terhadap penolakan dan dampak terhadap kehidupan rohani kita.  Saya coba mengelompokan menjadi 3 (tiga) :
Pertama, mereka yang sakit hati akibat penolakan dan ingin balas dendam.  Mereka ini memiliki kemauan keras dan optimisme tinggi sekali. Terlalu percaya diri.  Kekuatan untuk mengalahkan egocentris mengatasi sakit hati.
Kedua, mereka yang reaktif, sesaat sakit hati namun dalam waktu singkat sudah melupakan sakit hati dan tidak banyak mempengaruhi kehidupan. Kekuatan iman dan pasrah kepada Tuhan. Spiritualitas ikut membantu tentunya.
Ketiga, mereka yang sakit hati namun menyimpannya dalam hati saja.  Hal ini secara perlahan merusak mental dan pertahanan dan kekuatan fisiknya.  Biasanya akan merusak dirinya sendiri dan cenderung ambil jalan pintas sampai bunuh diri.  Kepandaian bergaul dan menikmati hidup dan adanya campur tangan pihak luar bisa membantunya.
Kekuatan nilai persahabatan banyak dibutuhkan.  Istilah anak muda Curhat dan beban sakit hati dalam sharing (the power of sharing).  Cinta Kasih dalam keluarga dan juga kehidupan rohani sehari-hari.
Dalam kondisi normal memang kita juga butuh kekuatan fisik melalui latihan olah raga, sampai kepada meditasi dan mati raga.  Menjalani ibadah puasa itu sangat baik dalam kekuatan menghadapi suatu sakit hati akibat penolakan.
Mari kita berdoa terus dan saling mendoakan agar kita selalu di jauhkan dari sakit hati terutama adanya penolakan.  Apalagi penolakan itu adalah diri. Kita sendiri yang tidak dapat menerima kenyataan.
Semoga Tuhan selalu melindungi sahabat semua.
Salam dalam doa
Adharta

7 komentar:

  1. jika dilihat dalam artikel yang diatas, saya tergolong orang yang ke 2 karena saya selalu percaya bahwa ketika kita menerima sebuah penolakan, maka berarti kita akan diberikan sesuatu yang lebih bagus oleh yang Tuhan di masa yang akan datang.

    BalasHapus
  2. Penolakan memang sering sekali muncul dalam kehidupan sehari-hari. tidak hanya penolakan oleh orang lain terkadang juga sering terjadi penolakan terhadap diri sendiri. selalu merasa tidak puas dan rendah diri. lebih baik bersyukur karena yang Tuhan telah ciptakan selalu baik dan jangan ada iri hati terhadap orang lain karena penolakan pada diri sendiri sering terjadi karena merasa orang lain lebih baik daripada kita.

    BalasHapus
  3. penolakan pasti ada dalam kehidupan kita. sama hal nya dengan kegagalan, tinggal bagaimana kita menyikapi penolakan itu sendiri. saya sendiri cenderung kepada golongan yang ke 2, saya cenderung lebih mendekatkan diri pada tuhan apabila ada penolakan terhadap diri saya sehingga saya merasakan lebih tenang dan damai dalam merasakan genggaman tuhan..

    BalasHapus
  4. Kadang memang diri sendiri tidak dapat menerima terhadap penolakan yang terjadi terhadap diri kita maupun sekitar kita. Maka kita harus mempunyai hari yang lapang untuk menerima penolakan dan berusaha agar tidak terjadi penolakan, apalagi penolakan terhadap diri sendiri.

    BalasHapus
  5. penolakan itu kadang membuat hati menjadi tidak menentu (terutama cinta yang ditolak) akan tetapi dibalik penolakan akan datang sesuatu yang lebih bagus biasanya.

    BalasHapus
  6. Dalam hal penolakan saya orang yang sering ditolak dengan demikian dapat memacu kita untuk berusaha untuk mendapatkan apaan yang kita mau

    BalasHapus
  7. saya biasanya bersifat yang ke dua, karena saya juga orangnya tidak mao banyak ambil pusing,tapi kadang kalo ada sesuatu hal yang sangat penting sekali tapi ditolak, saya bisa aja menjadi orang yang sifat pertama, karena kadang saya juga keras kepala , karena menurut saya itu mungkin sesuatu hal yang benar

    BalasHapus